.webp)
MenkopolhukamMahfud Md mengingatkan bahwa tujuan Pemilu adalah memilih pemimpin, bukan mencari musuh. Oleh karena itu, dia mengajak masyarakat agar menyambut Pemilu dengan suasana kedamaian dan persaudaraan.
"Pemilu bertujuan memilih pemimpin, bukan untuk mencari musuh. Jadi, Pemilu jangan sampai memunculkan permusuhan antara yang satu dengan yang lain," kata Mahfud saat menghadiri acara Sholawat Kebangsaan di Jember Edu Garden (JEG) di Kecamatan Ajung, Jember, Minggu (26/11/2023).
Pentingnya menjaga kedamaian ini disampaikan Mahfud karena tahun ini Indonesia sudah memasuki tahun politik. Di mana tensi sudah mulai naik dan bisa menjadi pemicu memanasnya situasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indonesia ini sedang menjelang Pemilu. Biasanya menjelang Pemilu itu situasi panas. Oleh karena itu, mari kita sambut Pemilu ini dengan kedamaian dan persaudaraan," sambungnya.
"Agar Indonesia itu menjadi negara yang aman, tenteram, dan mendapat ampunan dari Allah. Itu tujuan negara Indonesia," tandasnya.
Mahfud menambahkan, salah satu cara menjaga kedamaian adalah dengan membaca selawat. Karena dalam bacaan selawat terdapat doa untuk kedamaian.
"Sholawat itu, yang isinya selain membuat doa-doa kita terkabul keinginan, tetapi juga berisi doa untuk kedamaian, terutama untuk bangsa ini," ujarnya.
"Oleh karena itu, sholawat itu selalu disambung dengan kata salam. Misalnya Shollawwahu alaihiwassalam. Salam itu damai. Artinya apa? Artinya agar kita hidup damai," imbuhnya.
(irb/fat)
