Asa Isa Anshori Bawa Perubahan di Sektor Kelautan dan Perikanan Jatim

Nominator detikJatim Awards 2023

Asa Isa Anshori Bawa Perubahan di Sektor Kelautan dan Perikanan Jatim

Hilda Rinanda - detikJatim
Sabtu, 25 Nov 2023 13:08 WIB
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Timur, Muhammad Isa Anshori
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Timur, Muhammad Isa Anshori/Foto: Istimewa
Surabaya -

Meski belum genap setahun menjabat, berbagai terobosan telah dilakukan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Timur, Muhammad Isa Anshori. Ia berhasil membawa perubahan positif dalam sektor kelautan dan perikanan di Jatim.

Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Jatim ini terbukti memiliki pengalaman dan komitmen untuk memajukan sektor perikanan Jatim. Salah satu fokus utamanya adalah meningkatkan kesejahteraan nelayan. Kebijakan yang ia lakukan telah berdampak bagi masyarakat.

Perhatian khusus terhadap nelayan ini berawal dari keprihatinannya pada kondisi nelayan. Isa tergerak hatinya untuk memberi kehidupan yang lebih layak pada para nelayan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Isa memaparkan ada sejumlah strategi penguatan ekonomi nelayan. Pertama melalui padat karya dengan sejumlah kegiatan mulai dari beach clean up, underwater clean up, hingga kampung bersih nelayan.

"Kegiatan padat karya dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat pesisir hingga berdampak pada 3.155 orang," kata Isa.

ADVERTISEMENT

Lalu ada pelestarian sumberdaya ikan, memberi stimulan usaha hingga pelestarian ekosistem. Ada sejumlah hal yang dilakukan, mulai dari meningkatkan sarana dan prasarana penangkapan ikan pada 429 KUB. Lalu, meningkatkan sarana dan prasarana pembudidaya ikan pada 110 Pokdakan hingga memfasilitasi akses pasar dan penguatan mutu produk hasil perikanan UMKM pengolah dan pemasar ikan pada 209 Poklahsar.

Hasilnya, capaian produksi perikanan di Jatim meningkat. DKP Jatim mencatat, produksi perikanan tangkap di Jatim pada 2022 mampu mencapai 598.317 ton yang merupakan produksi tertinggi di Indonesia.

Sementara pada perikanan budidaya di tahun 2022 mencapai 1.314.043 ton, yang naik dari 2021 sebesar 1.292.451 ton. Ini menjadikan Jatim sebagai produksi perikanan budidaya tertinggi ketiga nasional.

Namun, Isa mengakui, capaian ini belum sepenuhnya tuntas jika tak sampai ke tangan pembeli. Untuk itu, pihaknya melakukan sejumlah terobosan. Yakni bekerja sama dengan sejumlah e-commerce dalam pemasaran produk.

E-commerce ini juga dilibatkan untuk memberi pelatihan kepada para nelayan dan UMKM, terkait bagaimana cara mengolah dan memasarkan produk. Isa menyebut, ia selalu menerapkan konsep budidaya-panen-olah-kemas-pasarkan. Jadi, produk perikanan bisa bernilai jual tinggi.

Selain itu, DKP Jatim memiliki Aplikasi Fish Info Jatim. Di mana, aplikasi ini menjadi yang pertama dalam menyediakan harga dan stok real time ikan di Jatim.

"Ini satu-satunya aplikasi penyedia data harga dan ketersediaan ikan yang real time dan up to date. Fish Info tidak hanya menyediakan data harga dan ketersediaan ikan, namun juga etalase promosi produk melalui E-katalog dan Informasi Cold Storage," beber Isa.

Tak hanya menyasar pasar di Indonesia, DKP Jatim juga melakukan ekspor produk kelautan perikanan. Isa menyebut, ekspor produk kelautan dan perikanan Jatim menempati nomor satu se-Indonesia.

Ada tiga negara yang sejauh ini menjadi market terbesar ekspor perikanan Jatim yakni China, Jepang hingga Amerika Serikat. Namun, mereka punya standar yang tinggi, terutama terkait ekolabel. DKP Jatim pun terus melakukan pendampingan kepada pelaku usaha perikanan.

Pendampingan ini mulai dari pemberian bantuan bibit, alat tangkap, pemrosesan, produksi hingga pemasaran. Isa menuturkan, ini sejalan dengan semangat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Atas dedikasinya, Isa berhasil menyabet penghargaan. Dalam kurun waktu singkat, ia meraih penghargaan sebagai Tokoh Peduli Nelayan pada PWI Jatim Award 2023.

detikJatim Awards merupakan ajang penghargaan yang digelar detikJatim sebagai apresiasi kepada para tokoh, komunitas, hingga pemerintah daerah di Jawa Timur atas capaian kinerja dan sumbangsihnya kepada masyarakat. Dasar penghargaan dinilai oleh Tim Asesmen berdasarkan beberapa indikator keberhasilan program dan aksi nyata yang telah dilakukan. Nantikan edisi perdana detikJatim Awards yang bakal diselenggarakan di Singhasari Resort Kota Batu, Senin, 27 November 2023.




(hil/dte)


Hide Ads