Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka bungkam saat ditanya memilih tak hadir di acara dialog terbuka di Universitas Muhammadiyah Surabaya. Putra sulung Presiden Jokowi itu lebih memilih hadir dalam silaturahmi dan dialog kebangsaan di Ponpes Amanatul Ummah, Mojokerto.
Kegiatan Gibran di Ponpes Amanatul Ummah berlangsung pukul 11.00 hingga 13.18 WIB. Setelah bertemu keluarga pengasuh pesantren di Desa Kembangbelor, Pacet ini, ia salat Jumat bersama ribuan santri di masjid pesantren. Ia sempat menyapa para santri melalui sambutannya setelah salat Jumat.
Selanjutnya Gibran mengikuti silaturahmi dan dialog kebangsaan di lapangan PP Amanatul Ummah. Dialog ini juga dihadiri Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, KH Asep Saifuddin Chalim, Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak, serta Wabup Mojokerto Muhammad Al Barraa. Wali Kota Solo itu bertolak sekitar pukul 13.18 WIB usai makan siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kiai Asep yang sekaligus Pembina Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran angkat bicara terkait absennya Gibran di acara yang digelar Muhammadiyah itu. Menurutnya, kunjungan Gibran ke pesantrennya sudah dijawalkan sekitar 1 minggu lalu.
"Endak (kunjungan Gibran dijadwalkan sejak lama). Mungkin seminggu yang lalu gitu aja," kata Kiai Asep kepada wartawan, Jumat (24/11/2023).
Namun, Kiai Asep mengaku tidak tahu kalau hari ini Gibran juga ada undangan mengikuti dialog terbuka di UMSurabaya bersama Prabowo. "Saya endak dengar itu. Mohon maaf saya endak dengar kalau beliau ke Muhammadiyah," jelasnya.
Dalam sambutannya di dialog kebangsaan, Gibran memilih sebagai pendengar. Ia meminta saran, evaluasi, kritik dari para relawan dan ulama peserta dialog. Ia berjanji berbagai saran dari dialog ini akan dimasukkan ke dalam visi-misi pasangan Prabowo-Gibran.
"Silakan bertukar pikiran, memberi masukan. Saya ingin dapat masukan yang bisa menambah pengayaan di visi-misi kami. Karena visi-misi kami fokus penyiapan generasi menuju Indonesia emas," kata Gibran.
(abq/iwd)