Penghargaan untuk inovasi Teropong Sakti Puskesmas Ngoro diterima Bupati Ikfina dalam pembukaan pameran Inovasi Pelayanan Publik dan Jatim Bureaucracy Fest 2023 di halaman parkir Jatim Park 3, Kota Batu. Piagam penghargaan diserahkan langsung Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak bersama Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemen-PAN RB, Diah Natalisa.
Inovasi Teropong Sakti Puskesmas Ngoro sukses meraih Top 30 Inovasi Terpuji dalam Kovablik Jatim tahun 2023. Teropong Sakti merupakan inovasi untuk mendeteksi kelainan dan gangguan refraksi mata para pelajar. Tim dari Puskesmas Ngoro rajin keliling ke SD, SMP dan SMA sederajat untuk memeriksa mata para pelajar.
Mereka lantas membagikan kacamata secara gratis kepada para pelajar yang mengalami kelainan dan gangguan refraksi mata. Tentunya kacamata yang dibagikan sesuai kebutuhan setiap siswa. Dengan begitu, para siswa yang mengalami gangguan penglihatan tetap bisa mengikuti kegiatan belajar dan mengajar secara optimal.
"Jika ditemukan pelajar yang mengalami kelainan mata, maka akan diberikan kacamata khusus secara cuma-cuma alias gratis," terang Ikfina, Kamis (23/11/2023).
Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemen-PAN RB, Diah Natalisa mengapresiasi Kovablik Jatim yang digelar setiap tahun sejak 2016. Menurutnya, inovasi menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas layanan publik.
"Presiden Jokowi selalu menyatakan inovasi ini kunci untuk mengakselerasi pelayanan, kunci untuk memenangkan persaingan. Kalau instansi pemerintah, baik kementerian, lembaga, maupun pemda tidak berinovasi, kita akan sulit memenuhi ekspektasi publik yang kian hari kian tinggi," jelasnya.
Kovablik rutin digelar untuk mewujudkan pelayanan publik yang cepat, mudah dan berkualitas melalui inovasi. Di Jatim, kompetisi ini diikuti seluruh perangkat daerah Pemprov Jatim, seluruh Pemkab dan Pemkot, admin lokal maupun pelaksana, serta unit kerja atau UPT Cabang Dinas dan BUMD se-Jatim.
Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak menambahkan, Kovablik rutin digelar untuk mendorong inovasi layanan publik di wilayahnya. Ia bersyukur peserta kompetisi tahun ini naik dua kali lipat dibandingkan 2016. Menurutnya, kompetisi ini diharapkan mereformasi birokrasi dari yang dulunya dinilai rumit oleh masyarakat.
"Solusi memecahkan masalah itu harus dilandasi birokrasi yang tepat, tidak rumit, dan tidak menyimpang dari amanah. Untuk mewujudkan birokrasi seperti itu, tentu perlu reformasi yang didorong dengan inovasi," tandasnya.
Pameran Inovasi Pelayanan Publik dan Jatim Bureaucracy Fest 2023 berlangsung 23-25 November 2023. Pameran ini menampilkan beragam inovasi dari Pemkab dan Pemkot, serta OPD Pemprov Jatim.
(prf/ega)