Emil Dardak Buka Suara soal Isu Ijazah Palsu Gibran

Emil Dardak Buka Suara soal Isu Ijazah Palsu Gibran

Faiq Azmi - detikJatim
Senin, 20 Nov 2023 15:45 WIB
Gibran Rakabuming Raka menunjukan ijazah lulusan University of Bradford di Balai Kota Solo, Senin (20/11/2023).
Ujazah lulusan University of Bradford yang ditunjukkan Gibran Rakabumiing Raka di Balai Kota Solo, Senin (20/11/2023).(Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng)
Madiun -

Juru bicara (Jubir) Gibran Rakabuming Raka, Emil Elestianto Dardak buka suara soal isu liar ijazah palsu Gibran. Emil menampik isu ini.

"Nggak benar itu," tegas Emil usai acara pembekalan caleg DPR RI Demokrat oleh Ketum AHY di Hotel Aston Madiun, Senin (20/11/2023).

Emil mengaku prihatin atas tuduhan ijazah palsu ke Gibran. Sebab, dirinya menjalani proses pendidikan yang mirip dengan apa yang dijalani Gibran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sebagai seseorang yang kisahnya sama, bahwa Mas Gibran itu ambil program O level di Singapura, saya juga dulu ambil O level di Singapura. Mas Gibran sekolah private collage, jadi sebuah perguruan tinggi yang menjalankan program gelar bekerja sama dengan universitas dari Inggris atau Australia," bebernya.

"Saya juga, kalau mas Gibran ambil program pre university, yang kerja sama dengan University of Technology Sydney. Saya ngambil program universitas satu jenjang di atasnya bekerja sama dengan Deakin University. Kalau Gibran mengambil program dengan Inggris University of Bradford, saya mengambil program dengan University of Wales. Gibran melalui MDIS (management development institute of Singapore), saya melalui sebuah perguruan tinggi Indonesia yang namanya Universitas Indonusa Esa Unggul yang bekerja sama dengan University of Wales di Inggris," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Wagub Jatim ini menyatakan, sudah banyak penjelasan terkait alur pendidikan yang ditempuh Gibran, termasuk yang ditempuh dirinya sendiri.

"Atas dasar kesamaan tersebut, saya bisa memahami, mungkin bagi sebagian pihak mereka bertanya-tanya sebenarnya seperti apa? Alhamdulillah sudah banyak penjelasan, termasuk pengakuan kesetaraan ijazah dari DIKTI yang menjadi landasan bahwasannya pendidikan yang ditempuh. Dan ini kan sebabnya karena ketuker jadi ada media yang ketuker mengutipnya," jelasnya.

Emil mengakui, ijazahnya juga mirip dengan milik Gibran. Untuk itu, ia berani bersuara lantang bahwa ijazah Gibran asli.

"Yang ditaruh MDIS tapi nggak menyertakan Bradford University karena ijazah yang diperolah Gibran itu Bradford University, bachelor dari University Bradford. Dan yang UTS ini kan sebelum itu, itu SMA-nya," beber Emil.

"Nah saya karena satu paket sampai ke diploma juga sama penyetaraannya waktu maju pilkada itu SMK juga, jadi sama persis. Suratnya sama mirip dengan yang Gibran pakai dan saya pakai saat maju bupati Trenggalek dulu dan ijazah S1-nya beliau diakui oleh DIKTI setara dengan University of Bradford tadi. Jadi karena tertukar jadi ramai. Dipikir yang pre university di UTS duluan, yang Singapura belakangan, padahal kebalik justru tahun 2010 beliau lulus," lanjut Suami Arumi Bachsin ini.

Ketua DPD Demokrat Jatim ini juga menegaskan, Gibran sudah menunjukkan ijazah aslinya di depan awak media.

"Dan hari ini beliau sudah menunjukkan ijazahnya ke awak media, gitu. Artinya sudah jelas maksud saya kalau yang ini tanpa ditugasi sebagai jubir ada kesamaan yang membuat saya punya relevansi untuk ngomong. Kalau saya diam saja nggak pas, kan sama-sama pengalamannya, ceritanya sama. Jadi saya cerita seperti itu," bebernya.

"Walaupun Gibran sebenarnya minta untuk biarin aja, biar waktu yang berbicara lah, tapi saya punya cerita sama, pengalaman saya sama. Dan silakan dicocokkan jalur pendidikan Gibran. Sistem pendidikannya sama kayak pengalaman saya. Misal kampus UI atau UGM atau dari Australia itu bisa bekerja sama dengan lembaga lain untuk menyediakan pendidikannya. Baru sekarang ini kampus (luar negeri) ini langsung membuka contoh di Surabaya Western Sydney langsung buka," tandas Mantan Bupati Trenggalek ini.

Sebelumnya, dilansir dari detikNews, Wali Kota Solo yang juga cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menunjukkan ijazah kuliah di Management Development Institute of Singapore (MDIS) dan gelar yang diperoleh dari University Bradford saat berkantor di Balai Kota Surakarta. Gibran membawa ijazahnya untuk menepis isu beredar terkait ijazah palsu.

Sebagai informasi, tudingan terkait ijazah Gibran dilontarkan akun media sosial Dokter Tifa. Lewat akun Twitter atau X-nya dilihat detikcom, Minggu (19/11), sambil 'mencolek' akun X milik Gibran, Tifa menuding Gibran tidak pernah kuliah S1 di University of Technology Sydney (UTS) Insearch Sydney, Australia, melainkan hanya kursus untuk persiapan masuk ke UTS.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads