8 Fakta Nyawa Sekuriti ITS Melayang Tertabrak Innova yang Disetir Remaja

8 Fakta Nyawa Sekuriti ITS Melayang Tertabrak Innova yang Disetir Remaja

Hilda Rinanda - detikJatim
Minggu, 19 Nov 2023 12:31 WIB
Mobil remaja yang tabrak pemotor hingga tewas di Jalan Raya Pumpungan Surabaya.
Innova yang ugal-ugalan tabrak sekuriti ITS hingga tewas/Foto: Istimewa
Surabaya -

Nahas dialami Prawito (56), warga Menur Gang 5 Surabaya. Nyawa sekuriti ITS itu melayang usai tertabrak Toyota Kijang Innova yang dikemudikan remaja dengan ugal-ugalan.

Pengemudi ugal-ugalan ini yakni remaja 16 tahun berinisial AL, asal Manyar Adi 1, Kecamatan Gubeng, Surabaya. Lalu penumpangnya adalah MT (16), warga Klampis Indah, Surabaya. AL memacu Innova warna putih bernomor polisi L 1157 OA dengan kecepatan tinggi sekitar pukul 05.40 WIB.

Informasi yang diperoleh detikJatim dari Instagram resmi Command Center 112 Surabaya, peristiwa terjadi di Jalan Menur Pumpungan, Surabaya pada Sabtu (18/11) sekitar pukul 05.41 WIB. Mobil AL menabrak dua pemotor hingga salah satu korban tewas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sederet Fakta Remaja Bawa Innova Ugal-ugalan Tewaskan Sekuriti ITS:

1. Kesaksian Warga Lihat Pengemudi Ugal-ugalan

Kesaksian warga dan pengendara lain, mobil melaju dari arah timur ke barat dengan kecepatan tinggi. Setibanya di TKP, mobil menabrak sepeda motor dari arah berlawanan. Tabrakan tersebut membuat pemotor terseret hingga ratusan meter.

"Sempat menyerempet pengendara motor hingga terseret 100 meter dari arah berlawanan," tulis akun tersebut seperti dilihat detikJatim, Sabtu (18/11/2023).

ADVERTISEMENT

Warga langsung menghubungi 112 usai kejadian untuk memberikan pertolongan pada korban. Nahas, petugas Dinkes Surabaya menyatakan satu orang tewas di lokasi kejadian.

"Akibat kejadian tersebut, satu orang pengendara motor mengalami luka di bagian kepala, dan satu penumpangnya meninggal dunia di lokasi," tulis akun resmi 112.

Selanjutnya, petugas BPBD dan PMI mengevakuasi kedua korban ke RSU dr. Soetomo didampingi pihak keluarga.

2. Innova Tabrak Dua Pemotor

Salah satu warga, Maulidil Amin mengaku geram melihat aksi remaja tersebut. Pria yang akrab disapa Amin itu mengatakan mobil melaju timur ke barat dengan kecepatan tinggi. Setibanya di Menur Pumpungan, AL dan MT menabrak motor pertama yang dikendarai Ester Narwati (38). Bukannya berhenti, pemobil justru tancap gas lagi.

Ia menduga, pemobil panik dan ketakutan. Sebab, menabrak pohon di sekitar lokasi hingga roboh. Lalu, pemobil tancap gas lagi dan berjalan melawan arah.

Nahas, dari arah barat, ada pengendara motor bernama Prawito (56). Prawito tertabrak oleh mobil itu, terlindas, bahkan terseret hingga beberapa meter ke arah barat.

"Lalu ada sepeda 2 (Prawito) yang ditabrak lawan arah lalu dilindas, kemudian diseret ke arah barat. Jadi dia bawa orang sama sepeda, tapi tetap jalan terus dengan kondisi sepeda masih nyantol (tersangkut)," kata Amin saat ditemui detikJatim di sekitar TKP, Sabtu (18/11/2023).

3. Pengemudi Innova Sempat Hendak Kabur

Amin mengatakan, pengemudi itu justru hendak kabur usai menabrak pemotor. Ia menyaksikan bagaimana mobil melindas tubuh warga Menur Gang 5 Surabaya itu. Lalu, menyeret motor hingga ke depan kampus Stiesia Surabaya.

"Selain tabrak 2 motor, pengemudi (mobil) juga tabrak pohon sampai ambruk. Setelah itu oleng karena bannya mbledos (meletus) yang depan kanan, setelah mbledos nabrak motor 2 itu," imbuhnya.

Usai menabrak, warga dan pengendara di sekitar lokasi berusaha menolong para korban. Sebagian lagi berupaya menghentikan laju mobil yang dikendarai AL dan MT.

Ia menduga pemobil hendak melarikan diri. Sebab, beberapa kali dicegat, mereka berusaha mencari celah dan tetap memacu kendaraan ke arah barat.

Beruntung, ada seorang pemobil lain yang langsung menghadang dan menghentikan AL dan MT. Seketika itu, AL dan MT diinterogasi warga ke pos penjagaan Stiesia.

4. Pengemudi Tak Punya SIM

Amin geram saat mengetahui bahwa pengemudi mobil masih pelajar dan tak mempunyai SIM. Amin dan para saksi lainnya mengaku terkejut ketika pemobil itu turun. Sebab, keduanya masih berstatus pelajar dan tak dapat menunjukkan identitas.

"Pasca kejadian pemobil diamankan di pos keamanan Stiesia, saya menduga mau kabur, tapi akhirnya berhenti setelah diberhentikan mobil Avanza warna putih (pengendara sekitar) di dekat TKP sini. Pas turun, kita kaget, ternyata mereka masih (AL dan MT) kecil, masih anak-anak, mereka mengaku dari warga sekitar sini kok. Kita tanya identitas dan SIM belum punya," ujarnya.

Usai kejadian itu, ia lantas berupaya membantu korban luka. Sementara, untuk korban tewas ia tutup dengan dedaunan dan surat kabar bekas sembari menunggu petugas tiba di lokasi.

"Saya langsung halau warga mendekat agar TKP tidak tercemar, tidak lama gitu petugas datang langsung pendataan dan olah TKP. Motor sama pengemudi dibawa (polisi) ke arah barat sana, kalau korban ke RS bareng ambulans," tutup pria yang juga bertugas sebagai Pam (pengamanan) Swadaya Klampis Surabaya itu.

5. Detik-detik Ngerinya Kejadian

Kabid Darlog BPBD Linmas Surabaya Buyung Hidayat mengatakan, AL memacu Innova warna putih bernomor polisi L 1157 OA dengan kecepatan tinggi sekitar pukul 05.40 WIB. Innova itu melaju dari arah timur (Sukolilo) menuju barat (Pucang).

Setibanya di lokasi kejadian di Jalan Menur Pumpungan, mobil AL menabrak motor pertama yang dikendarai Ester Narwati (38) hingga terjatuh. Korban pun mengalami luka sobek pada kepala.

Setelah menabrak motor pertama, Innova lalu berhenti setelah menabrak pohon. Warga berusaha menghentikan mobil berwarna putih itu. Namun AL justru memacu kendaraannya hendak kabur ke arah barat.

Innova itu lalu kembali melaju namun kali ini melawan arah. Baru beberapa meter melaju, mobil AL kembali menabrak pemotor lain yang berboncengan dari arah berlawanan.

Pemotor itu adalah Prawito (56) warga Menur Gang 5 Surabaya. Pengendara motor Honda BeAT bernopol L 5298 MI itu tewas usai terlindas mobil AL. Sementara yang dibonceng luka-luka.

"Menurut keterangan warga, roda empat melaju dari arah timur ke barat dengan kecepatan tinggi. Sehingga menyerempet motor dari arah berlawanan dan sempat melarikan diri. Lalu seketika menabrak motor lain yang sama-sama dari arah berlawanan," kata Buyung dalam keterangannya, Sabtu (18/11/2023).

Motor kedua yang tertabrak Innova sempat masuk kolong depan dan terseret sekitar 50 meter. Innova itu akhirnya berhenti setelah sebuah mobil Avanza menghadangnya. Warga pun dibuat geram lantaran AL dan MT tak kunjung keluar mobil. Warga kemudian menghubungi Command Center.

6. Polisi Turun Tangan Selidiki

Kanit Laka Lantas Polrestabes Surabaya Iptu Suryadi menjelaskan, AL hendak mendahului kendaraan di depannya. Sesampainya di TKP, Innova itu bergerak ke kanan.

"Dikarenakan tidak cukup ruang, terjadi laka lantas dengan sepeda motor Honda BeAT L 2544 WY dan membentur pohon. Terus berjalan melawan arus dan terjadi laka kembali dengan sepeda motor Honda BeAT (korban dua orang) yang berjalan dari arah barat ke timur, hingga terseret dan terhenti di TKP," tutur Suryadi dalam keterangannya.

Ia mengaku pihaknya masih mendalami penyebab kecelakaan. Namun dugaan awal, ungkap Suryadi, karena pengemudi mobil kurang hati-hati.

"Penyebab kecelakaan faktor manusia, kurang hati-hati dan tidak memperhatikan arus lalin," katanya.

Usai kejadian, pihaknya langsung membawa barang bukti ke kantor Unit Laka Lantas Polrestabes Surabaya. Lalu membuat laporan polisi dan sketsa gambar TKP laka lantas, serta visum korban di RS Haji Sukolilo Surabaya.

"Selanjutnya kami lakukan visum jenazah di RSU dr Soetomo Surabaya, lalu mendata saksi di sekitar TKP dan melakukan penyidikan lebih lanjut," pungkasnya.

7. Sekuriti Hendak Berangkat Kerja

Pemotor yang tewas tertabrak Toyota Kijang Innova di Menur Pumpungan adalah petugas keamanan atau sekuriti ITS Surabaya. Korban adalah Prawito (56), warga Menur V Surabaya.

Adik korban, Achmad Arifin (50) menyebut korban merupakan sekuriti ITS. Ia menegaskan kakaknya merupakan sekuriti ITS. Korban telah bekerja di SKK ITS sejak tahun 1995.

"Sudah lama kerja di SKK ITS, sejak 1995. Saya juga kerja di tempat yang sama bareng kakak saya," ujarnya.

Achmad juga menerangkan bila Prawito saat kejadian hendak dalam perjalanan pergi bekerja. Saat itu ia usai melakukan absensi di kantor sekuriti di Menur Surabaya, lalu menuju kampus ITS untuk jaga sif pagi.

"Benar, tadi kakak saya selesai absen, mau masuk kerja sif pagi. Mudah-mudahan, insyaallah, mohon doanya, semoga kakak saya mati syahid karena dalam perjalanan menuju pekerjaan (tempat kerja), semoga husnul khatimah, aamiin," tuturnya.

8. Pesan Terakhir Korban

Sebelum mendapat kabar duka, Achmad mengaku sudah memiliki firasat sebelumnya. Pada Oktober lalu, ia mendapat pesan dari Prawito untuk menjaga anak-anaknya, tanpa diketahui penyebab dan alasannya secara pasti.

"Sebenarnya, sudah ada firasat bulan kemarin, kakak saya sempat bilang ke saya dan istri buat 'Titip anak saya si Puput', ternyata anaknya sedang hamil dan sudah mau lahiran," kata Achmad.

Achmad menjelaskan, Prawito punya 2 anak perempuan. Semuanya sudah tuntas merampungkan pendidikan.

Menurutnya, keseharian Prawito dikenal sebagai sosok yang pekerja keras, bertanggung jawab, jujur, dan ramah dengan siapapun. Bahkan, Prawito memiliki banyak teman dan dikenal sabar.




(hil/sun)


Hide Ads