Pemotor yang tewas ditabrak Toyota Kijang Innova di Menur Pumpungan adalah petugas keamanan atau sekuriti ITS Surabaya. Korban adalah Prawito (56), warga Menur V Surabaya.
Saksi mata di sekitar lokasi, Maulidil Amin mengatakan Purwoto merupakan Satuan Keamanan Kampus Institut Teknologi 10 Nopember (SKK ITS) Surabaya. Ia tewas usai absen dan hendak berangkat kerja.
"Korban tewas ini petugas keamanan di ITS, kerja di SKK ITS, kelihatan dari seragamnya pas tadi cek ke lokasi," kata Amin saat ditemui detikJatim, Sabtu (18/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga Kedung Tomas gang 4 Menur Pumpungan Surabaya itu menegaskan Prawito tewas secara tragis. Ia mengaku melihat langsung bagaimana mobil yang dikendarai 2 remaja berinisial AL (16) dan MT (16).
"Dia (Prawito) tewas langsung, kalau kata pimpinannya korban pas datang ke lokasi pagi tadi bilangnya mau berangkat kerja, habis check lock (absen), masih pakai seragam kerja," ujarnya.
Amin sendiri mengaku tak habis pikir dengan ulah kedua remaja pelaku penabrakan itu. Sebab, selain melaju kencang, keduanya juga ugal-ugalan saat berkendara.
"Jalanan sepi, masih pagi, tapi memang banter (ngebut) banget, motornya korban (Erna dan Prawito) sampai ajur (hancur). Korban 2 (Prawito) terlindas lalu masuk ke kolong dalam mobil, tewas di lokasi," tuturnya.
Sementara itu, adik korban, Achmad Arifin (50) membenarkan hal itu. Ia menegaskan kakaknya merupakan sekuriti ITS. Korban telah bekerja di SKK ITS sejak tahun 1995.
"Sudah lama kerja di SKK ITS, sejak 1995. Saya juga kerja di tempat yang sama bareng kakak saya," ujarnya.
Achmad juga menerangkan bila Prawito saat kejadian hendak dalam perjalanan pergi bekerja. Saat itu ia usai melakukan absensi di kantor sekuriti di Menur Surabaya, lalu menuju kampus ITS untuk jaga sif pagi.
"Benar, tadi kakak saya selesai absen, mau masuk kerja sif pagi. Mudah-mudahan, insyaallah, mohon doanya, semoga kakak saya mati syahid karena dalam perjalanan menuju pekerjaan (tempat kerja), semoga husnul khatimah, aamiin," tuturnya.
(pfr/iwd)