Ratusan Napi Rutan Gresik Ngaji lan Ngopi Bareng Habib Muhammad

Ratusan Napi Rutan Gresik Ngaji lan Ngopi Bareng Habib Muhammad

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Sabtu, 18 Nov 2023 01:00 WIB
Ratusan napi Rutan Gresik ngaji lan ngopi bersama Habib Muhammad.
Ratusan napi di Rutan Gresik mengikuti ngaji lan ngopi bersama Habib Muhammad (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Ratusan penghuni Rutan (Rumah Tahanan) Kelas II Gresik antusias mengikuti pengajian dan ngopi. Pengajian nyentrik itu, digelar oleh Tim Majelis Ngaji Lan Ngopi binaan Habib Muhammad Assegaf.

Dari pantauan detikJatim, sebelum memberikan tausiyah, ratusan warga binaan pemasyarakatan (WBP) ini diajak untuk melantunkan selawat dan bernyanyi bersama. Setelah itu, para tahanan diberikan beberapa pertanyaan dan mendapatkan hadiah apabila bisa menjawab.

Diiringi beberapa pemain musik, para penghuni rutan ini larut dalam alunan syair dari Abu Nawas. Syair tersebut, berisi tentang kisah seorang sahabat yang tak pantas masuk surga, namun tidak berani masuk neraka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selawat ini mengandung makna bahwa tidak ada satupun di dunia ini yang luput dari perbuatan dosa, kecuali Rasulullah SAW," kata Habib Muhammad Assegaf, di hadapan para penghuni rutan, Jumat (17/11/2023).

Kepada para penghuni rutan, Habib Muhammad juga menyampaikan sebagai seorang Muslim wajib hukumnya untuk mencontoh hal tersebut. Salah satunya memerangi hawa nafsu dan godaan di dunia.

ADVERTISEMENT

"Karena melawan hawa nafsu merupakan perang yang lebih berat dari perang apapun. Jadi kita tetap berusaha untuk menjadi insan yang lebih baik," tutur pemimpin Pondok Ar Roudloh Surabaya ini.

Ia pun mengingatkan tidak semua orang yang berada di penjara adalah ahli neraka. Bahkan bisa jadi banyak orang-orang yang di luar penjara malah ahli neraka.

"Oleh karena itu, Kita jadikan hukuman di dunia menjadi pintu tobat. Bahkan, setiap Muslim harus merasa terpenjara agar jauh dari perbuatan yang dilarang. Karena kata Nabi, dunia ini adalah penjara bagi orang mukmin. Masih ada waktu untuk berubah. Karena orang yang sukses itu, sejatinya saat mati dalam keadaan khusnul khatimah," terangnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Rutan Kelas II B Gresik Disri Wulan Agus Tomo. Pihaknya berharap majelis tersebut menjadi wadah untuk menambah ilmu dan menjadi jalan untuk menuju berbuat baik.

"Agar tetap ikhlas menjalani hukuman. Dan menjadi bekal setelah keluar dan kembali kepada keluarga agar tidak mengulangi perbuatan yang sama. Semoga dengan ini semua warga Binaan ini bisa mendapat berkah," tuturnya.

Disela tausiyah dan lantunan selawat, beberapa tahanan juga meminta untuk dinyanyikan sebuah lagu Iwan Fals berjudul Ibu. Mereka ingin melepas kerinduan kepada Ibu selama di dalam rutan.

Ratusan tahanan pun menyanyikan lagu Ibu bersama dengan penuh harapan agar mereka bisa segera bertemu dengan ibunya setelah keluar dari rutan.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads