Kenyataan pahit harus dihadapi oleh warga Surabaya berinisial DW. Pemuda berusia 21 tahun itu menjadi korban penipuan tiket konser Coldplay yang bertajuk 'Music of The Spheres World Tour' di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Rabu (15/11/2023). DW tertipu hingga Rp 30 juta.
Awalnya, DW mengaku sangat antusias dapat menghadiri konser grup band asal Inggris tersebut. DW mengaku membeli tiket tersebut sejak Mei 2023. Melihat tingginya antusiasme masyarakat kala itu, DW sebenarnya cukup pesimistis dapat memperoleh tiket saat penjualan tiket resmi dibuka.
Hingga akhirnya, ibunda DW menemukan rekanan yang mengaku mampu mendapatkan tiket konser Coldplay di Jakarta, karena tergabung dalam grup yang berisikan reseller-reseller tiket konser Coldplay.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ibu dari DW pun akhirnya membeli 6 buah tiket dengan kategori Cat 1, dengan total nilai Rp 30 juta. Bahkan, transaksi tersebut terjadi ketika penjualan tiket belum dibuka.
Pelaku menjanjikan bahwa tiket akan diberikan sekitar 7 hari sebelum konser berlangsung. Namun, dari tanggal yang telah dijanjikan hingga 1 hari sebelum konser, DW masih belum mendapatkan tiket yang seharusnya ia kantongi.
Akhirnya, pada H-1 konser, tepatnya pada 14 November 2023, rekanan DW memberikan pernyataan bahwa ia telah ditipu oleh supplier-nya yang diduga berinisial GD.
Supplier tersebut melancarkan aksinya dengan mengaku memiliki akses ke petinggi PK Entertainment, selaku promotor konser Coldplay di Jakarta. Berkedok memiliki tiket compliment, supplier tersebut menipu para reseller-nya yang salah satunya adalah rekanan DW.
"Katanya, setiap orang yang kerja di situ (PK Entertainment) pasti dapat namanya tiket compliment buat dijual sendiri. Waktu itu, transaksinya meyakinkan makanya percaya. Bahkan, pas transaksi juga ada kontraknya, tanda tangan di atas materai dan segala macam. Tapi, ternyata waktu H-1 pas tanggal 14 November baru diinfo kalau scam," ungkap DW kepada detikJatim, Jumat (17/11/2023).
DW mengaku iba dengan para reseller dari pelaku. Hal ini karena, reseller tersebut harus menanggung akibat dari penipuan yang dilakukan oleh supplier-nya.
Bahkan, salah satu reseller yang merupakan rekanan DW harus merogoh kocek sendiri untuk tetap menjaga nama baiknya. Dari informasi yang diberikan DW, rekanannya mengalami kerugian hingga Rp 250 juta akibat insiden ini.
"Yang kasihan itu para reseller-nya. Mereka harus refund pakai uang sendiri buat jaga nama baik mereka. Rekanan mamaku itu total refund sampai Rp 250 jutaan. Reseller-nya akhirnya ramai ke kantor polisi buat lapor. Terakhir infonya sih, pelakunya sudah tertangkap," imbuh DW.
Akibat insiden ini, DW merasa kecewa karena sudah berekspektasi tinggi bahwa dirinya bisa mengikuti kemeriahan konser Coldplay di Jakarta. Ia tak menyangka bahwa dirinya akan menjadi korban penipuan.
Kendati demikian, DW akhirnya tetap dapat menonton konser Coldplay itu. Ia mendapatkan tiket dari pihak lain, meskipun harus membayar hampir 3 kali lipat dari harga asli tiket tersebut.
"Kecewa, sih, soalnya sudah merasa aman dari bulan Mei tapi ternyata zonk. Ekspektasinya sudah tinggi. Akhirnya, harus bayar hampir 3 kali lipat buat beli tiket baru," tutup DW.
(hil/dte)