Empat awak pesawat TNI AU jenis Super Tucano yang jatuh di Pasuruan sudah ditemukan. Keempat jenazah disemayamkan di hanggar Skadron 21 Lanud Abdulrachman Saleh dan akan dilepas secara militer, besok.
Kadispen TNI AU Marsekal Pertama R. Agung Sasongkojati mengatakan keempat awak pesawat Super Tucano yang jatuh sudah ditemukan. Para awak ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Sekitar pukul 7 malam (19.00 WIB), Jenazah (Letkol Pnb Sandhra Gunawan) sudah ditemukan dan dalam evakuasi ke Lanud Abd Saleh," ujar Agung kepada wartawan di Lanud Abdulrachman Saleh, Kamis (16/11/2023), malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, kata Agung, kedua jenazah, yakni Kolonel (Pnb) Subhan dan Mayor Pnb Yuda A. Seta telah tiba di Lanud Abd Saleh dan akan menjalankan pemeriksaan autopsi di rumah sakit.
"Dua jenazah awal sudah datang dan dimasukkan ke rumah sakit," sambungnya.
Sementara untuk jenazah Kolonel (Adm) Widiono tengah dalam perjalanan menuju ke Lanud Abd Saleh Malang dan jenazah Letkol (Pnb) Sandhra Gunawan masih dalam proses evakuasi.
Selanjutnya, keempat jenazah akan disemayamkan di Skadron 21 Lanud Abdulrachman Saleh. Sedangkan pelepasan secara militer akan dilakukan Jumat (17/11/2023) besok.
"Yang menyusul akan tiba dan satunya proses evakuasi. Besok pagi, kami akan mengadakan acara pelepasan jenazah secara militer," pungkasnya.
Sebelumnya, dua pesawat Super Tucano yang jatuh itu mengangkut masing-masing 2 awak. Untuk pesawat TT-3111, kedua awak di dalamnya adalah Letkol Pnb Sandhra Gunawan (Frontseater) dan Kolonel Adm Widiono (Backseater).
Sementara untuk pesawat bernomor eko TT-3103, dua awak di dalamnya yakni Mayor Pnb Yuda A. Seta (Frontseater) dan Kolonel Pnb Subhan (Backseater).
Untuk Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya merupakan Kadispers Lanud Abdulrachman Saleh, lalu Letkol Pnb Sandhra Gunawan merupakan Komandan Skadron Udara 21.
Kemudian, Kolonel Pnb Subhan merupakan Danwing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh, dan Mayor Pnb Yuda A. Seta merupakan Karuops Lanud Abdulrachman Saleh.
(dpe/iwd)