Sekilas tentang Terusan Suez yang Dibuka 17 November 1869

Sekilas tentang Terusan Suez yang Dibuka 17 November 1869

Nadza Qur’rotun A - detikJatim
Kamis, 16 Nov 2023 12:20 WIB
Kapal kontainer dan kapal pesiar di Terusan Suez
Kapal kontainer dan kapal pesiar di Terusan Suez. Foto: CNN
Surabaya -

Terusan Suez resmi dibuka pada 17 November 1869, dan pembukaan itu diperingati sebagai Hari Terusan Suez. Pembangunan Terusan Suez memakan waktu 10 tahun untuk bisa menghubungkan Laut Mediterania dengan Laut Merah.

Terusan Suez sepanjang 163 kilometer terletak di sebelah barat Semananjung Sinai, Mesir. Pembangunan Terusan Suez diprakarsai insinyur asal Prancis bernama Ferdinand Vicomte de Lesseps.

Keberadaan Terusan Suez memudahkan transportasi air dari Eropa ke Asia tanpa harus mengelilingi Afrika. Sebelum Terusan Suez dibangun, beberapa transportasi air dilakukan dengan cara mengosongkan kapal dan membawa barang-barang lewat darat antara Laut Tengah dan Laut Merah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Terusan Suez

Pembangunan Terusan Suez mulanya digagas penjelajah Prancis bernama Linant de Bellefonds pada 1830. Ia meninjau Isthmus of Suez, yaitu tanah di tengah-tengah Laut Merah dan Laut Mediterania.

Setelah dicek, kedua laut itu ternyata memiliki ketinggian sama, sehingga memungkinkan dibangun Terusan Suez. Pada 1850, Ferdinand Vicomte de Lesseps yang merupakan diplomat asal Prancis, membujuk Gubernur Mesir Ismail Pasha untuk membangun jalur alternatif itu.

ADVERTISEMENT

Melihat peluang dan keuntungan yang akan didapatkan Mesir, Pasha pun menyetujui dan mengizinkan ide tersebut. Namun ada beberapa syarat yang harus disepakati, termasuk diberikan waktu 99 tahun sebagai penguasa Suez, serta komisi 15 persen. Setelah itu, Terusan Suez sepenuhnya diambil Mesir.

Pembangunan Jalur Terusan Suez

Proses pembangunan diawali dengan membentuk Komisi Internasional untuk penindikan Tanah Suez. Ferdinand Vicomte de Lesseps mengumpulkan 13 insinyur dari berbagai negara untuk melakukan proses pembangunan.

Setelah komisi selesai dibentuk, desain arsitektur Terusan Suez pun selesai dibuat pada 1856, dan proses pembangunan dimulai pada April 1859. Proses penggalian Terusan Suez memakan waktu hingga 10 tahun yang dilakukan 1,5 juta penggali.

Pengerjaan Terusan Suez selama satu dekade tidak berjalan mulus seperti yang diharapkan. Berbagai kendala menyertai, mulai dari wabah korela yang merenggut nyawa puluhan ribu orang, gejolak politik, hingga pemberontakan Mesir melawan Inggris yang mengeklaim Terusan Suez.

Keadaan semakin diperparah dengan keterbatasan teknologi konstruksi yang mengakibatkan biaya pembangunan jalur cepat membengkak hingga 100 juta dolar. Nominal itu dua kali lipat dari biaya yang telah diperkirakan. Meski begitu, Terusan Suez akhirnya selesai dibangun pada 1869.

Peresmian Terusan Suez

Setelah pembangunan Terusan Suez selesai, Gubernur Mesir Ismail Pasha secara resmi membuka Terusan Suez pada 17 November 1869. Kapal pertama yang berhasil melewati jalur tersebut adalah kapal pesiar kekaisaran Permaisuri Prancis Eugenie, L'Aigle, dan diikuti kapal laut Delta milik Inggris.

Pembukaan Terusan Suez membuat kapal-kapal pengangkut barang tidak perlu memutar sampai Benua Afrika sehingga bisa mempersingkat waktu perjalanan. Kapal-kapal pun melewati Terusan Suez.

Pembangunan Terusan Suez menghasilkan keuntungan besar karena menjadi pemasukan Mesir. Para pengangkut barang dengan kapal juga untung karena memiliki jalur alternatif cepat jika ingin ke Asia, Eropa, dan Afrika.

Oleh sebab itu, peristiwa pembukaan Terusan Suez menjadi peristiwa bersejarah. Sehingga dikenang sebagai Hari Terusan Suez yang diperingati setiap 17 November.

Artikel ini ditulis oleh Nadza Qur'rotun A, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads