Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Kampung Jati Mandiri, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi mengakibatkan 52 Kepala Keluarga kesulitan air bersih. Pipa air sepanjang 2 kilometer yang tersambung hingga kampung itu turut terbakar.
Bunaji (45) warga Kampung Jati Mandiri mengatakan warga di kampungnya sudah sepekan mengalami kesulitan air bersih karena pipa yang menyalurkan air bersih turut rusak karena kebakaran hutan.
"Masyarakat di sini sudah 1 minggu tidak bisa menikmati air bersih karena pipa terbakar," katanya kepada detikJatim, Rabu (15/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga pun berinisiatif untuk memperbaiki pipa air tersebut berkolaborasi dengan Rumah Bersama Pelayan Rakyat (RBPR). Perbaikan pipa air sepanjang 2 kilometer yang menjadi satu-satunya akses aliran air bersih dari sumber mata air ke pemukiman warga itu diperbaiki secara gotong royong.
"Kami langsung ke RBPR dan bersyukur oleh inisiatornya Pak Chandra dibantu," tambah Bunadji.
Chandra Astan Inisiator RBPR bersama timnya langsung mendatangi kampung Jati Mandiri. RBPR pun mengoordinir agar warga turut gotong royong memperbaiki pipa air tersebut.
"Kami bersama sama dengan warga langsung memperbaiki, ini bagian dari kolaborasi kami selama ini untuk memajukan kampung itu," kata Chandra saat dikonfirmasi detikJatim.
Chandra mengatakan bahwa warga Kampung Jati Mandiri merupakan bagian dari masyarakat yang patut mendapatkan hak yang sama dalam hal pemenuhan hak-hak dasar.
"RBPR sudah berkolaborasi sejak lama dengan kampung Jati Mandiri, seperti pengelolaan pupuk organik dan pertanian," tegasnya.
Perbaikan pipa paralon pada Selasa (14/11) tersebut berhasil memberikan solusi atas kesulitan air bersih yang selama ini kerap menjadi persoalan dasar warga Kampung Jati Mandiri yang minim akses air bersih.
(dpe/iwd)