Warga Kota Blitar Berebut Air Bersih dengan Bawa Galon

Warga Kota Blitar Berebut Air Bersih dengan Bawa Galon

Fima Purwanti - detikJatim
Selasa, 14 Nov 2023 13:22 WIB
Warga Kota Blitar Berebut Air Bersih dengan Bawa Galon
Warga berebut air bersih dengan bawa galon (Foto: Fima Purwanti/detikJatim)
Kota Blitar -

Sejumlah warga Kota Blitar berebut mengambil air bersih saat ada dropping dari BPBD Kota Blitar. Bahkan ada warga mengambil air bersih menggunakan galon bekas air minum.

Dropping air bersih itu dilakukan di Lingkungan Jatimalang Kelurahan Sentul Kecamatan Kepanjen Kidul Kota Blitar.

Pantauan detikJatim, warga mendatangi tandon air yang disediakan BPBD Kota Blitar di Lingkungan Jatimalang sekitar pukul 09.30 WIB. Para warga menunggu petugas BPBD Kota Blitar melakukan dropping air bersih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu warga langsung berebut mengambil air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Mereka menggunakan ember hingga galon air sebagai tempat air bersih.

"Sudah sekitar satu bulan sulit air, karena sumurnya debit airnya menyusut. Jadi airnya itu ada, tapi tidak bisa diangkat (Dengan pompa)," kata salah seorang warga Yuliati (43) kepada detikJatim, Selasa (14/11/2023).

ADVERTISEMENT

Yuliati mengaku mengambil air bersih itu untuk kebutuhan sehari-hari. Seperti untuk memasak, mencuci hingga mandi. Sebab, air sumur miliknya menyusut dan tidak bisa diambil.

"Iya ikut ambil (Air bersih) untuk kebutuhan, masak dan mencuci. Kalau mandi ya sehari sekali. Airnya harus dihemat, meskipun droppingnya sehari dua kali," terangnya.

Ibu rumah tangga itu menggunakan galon bekas untuk mengambil air bersih. Dia membawa dua galon sekaligus.

Kalaksa BPBD Kota Blitar Agus Suherli menyebutkan ada sekitar dua kelurahan yang terdampak kekeringan. Yaitu Kelurahan Sentul dan Kelurahan Ngadirejo. Total ada sekitar 153 KK dengan 568 jiwa yang terdampak sulit air bersih.

"Iya sesuai laporan dari warga, kami melakukan dropping air ke beberapa lingkungan. Untuk memenuhi kebutuhan mereka, karena memang sumurnya kering," jelasnya.

Agus mengatakan pihaknya melakukan dropping dua kali sehari. Masing-masing truk tangki air berisi sekitar 4 ribu liter. Sementara tandon yang disediakan di dua kelurahan sekitar 5 buah, dan dua buah embuh sementara.

"Yang jelas kami dropping setiap hari, dua kali. Sebenarnya ini sudah masuk musim penghujan, tapi sampai saat ini masih belum hujan. Jadi untuk antisipasi ya sementara kami lakukan dropping air dulu," tandasnya.




(hil/fat)


Hide Ads