.webp)
Kebakaran hutan beberapa gunung di Jatim terjadi selama musim kemarau. BNPB mengimbau pemerintah daerah waspada dampaknya.
Banyaknya gunung-gunung yang terbakar perlu diperhatikan anak-anak sungai yang membawa potensi banjir bandang di sekitar kota/kabupaten. Salah satunya di Gunung Bromo, Gunung Lawu, Gunung Penanggungan, Gunung Argopuro, Gunung Arjuno, Lereng Ijen.
"Ini yang patut diwaspadai. Meski kebakaran hutan tahun 2023 ini mampu ditangani dengan baik dibanding tahun sebelumnya, namun yang perlu diperhatikan banjir bandang setelah musim hujan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam live BNPB Indonesia yang dilihat detikJatim, Selasa (14/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan usai hutan-hutan terbakar, banyak pohon-pohon tumbang dan hangus terbakar saat musim hujan masuk ke sungai.
"Kebanyakan badannya (Pohon tumbang yang terbakar) masuk ke sungai dan menuju hulu. Salah satu contoh tahun 2018 di Gunung Arjuno. Bagian badan (Pohon) yang terbakar menyumbat bagian hulu dari sungai yang debit airnya tidak besar menuju ke Kota Batu hingga akhirnya muncul bencana," tambahnya.
Dia menambahkan pohon-pohon yang tidak dibersihkan saat hujan meski air tidak besar, perlu diwaspadai. Sebab jika masuk sungai atau hulu, tapi karena tidak mampu menampung debit air akhirnya menyebabkan banjir tahun 2022.
"Pengalaman ini perlu diwaspadai," tegasnya.
Selain kebakaran hutan, tegas dia, kawasan pegunungan juga rawan muncul lahar dingin. Seperti di Lereng Semeru atau Gunung Merapi.
"Waspada banjir lahar Semeru dengan hujan intensitas tinggi, bersihkan pohon tumbang yang jatuh ke sungai hingga hulu, agar tidak terjadi bencana alam.," tambahnya.
(hil/fat)
