Sentilan Grace Natalie untuk Penyebar Isu Dinasti

Round Up

Sentilan Grace Natalie untuk Penyebar Isu Dinasti

Dida Tenola - detikJatim
Selasa, 14 Nov 2023 07:00 WIB
Grace Natalie
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Grace Natalie menyebut isu dinasti hingga konstitusi justu menjadi backfire alias bumerang. (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya -

Isu dinasti kerap menyerang pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Namun, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Grace Natalie menegaskan bahwa isu tidak mempan. Grace menyentil para penyebar isu dengan menyebut isu tersebut malah menjadi bumerang yang menyerang balik.

"Backfire (menjadi bumerang) atau justru menembak kaki sendiri bagi yang menyebarkan isu. Ternyata berdasarkan survei, bukan saya yang ngomong ya. Ternyata justru yang mengambil keuntungan adalah atau suaranya malah lari yang membuang isu, yang melempar isu malah suaranya tergerus sendiri," ujar Grace usai acara silaturahmi partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) di DoubleTree Hotel, Jalan Tunjungan, Surabaya, Senin (13/11/2023).

Politikus PSI itu mengungkapkan, saat ini masyarakat tidak suka disuguhi narasi politik negatif hingga fitnah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Artinya, publik sudah bisa membaca bahwa artinya ini kontestasi dan publik nggak suka dengan cara-cara orang yang membuat fitnah, narasi-narasi negatif yang tanpa ada buktinya," ungkapnya.

Selain dinasti, Grace juga menyinggung isu terkait hasil putusan Mahkamah Konstitusi dan pengkhianatan. Nyatanya, kata Grace, isu-isu yang menyerang Prabowo-Gibran itu tidak mempan.

ADVERTISEMENT

"Isu-isu yang sedang rajin digencarkan baik itu isu dinasti, isu mengoprek-oprek konstitusi untuk kepentingan sendiri, isu pengkhianatan itu sudah bisa dicerna publik. Publik sudah paham bahwa ini adalah sebuah kontestasi dan bahwa isu-isu ini tidak mempan,".

Grace ditanya siapa sosok atau pihak yang sering melempar isu negatif dan fitnah, ia menjawab demikian.

"Dilihat saja suara yang turun siapa," tuturnya.

Terlepas dari itu, Grace meminta semua parpol dan tim pemenangan fokus untuk memenangkan Prabowo-Gibran. Pendukung Prabowo-Gibran diminta untuk tidak terprovokasi. Hasil survei dari beberapa lembaga menunjukkan tren elektabilitas Prabowo-Gibran terus naik.

"Hari ini survei menurut lembaga-lembaga yang kredibel, pasangan Prabowo-Gibran sudah di atas 40%. Salah satu penyumbangnya adalah dari basis Pak Jokowi di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Jadi apa yang harus dilakukan kita sekarang? Teman-teman harus lebih rajin sosialisasi, jangan mudah terpancing emosi," beber Grace.

"Karena yang sedang dilakukan oleh mereka yang panik adalah terus menyebarkan narasi kebencian. Sekarang yang lagi dilancarkan adalah mendelegitimasi kualitas dari pemilu. Jangan terpancing, terus saja sosialisasi ke masyarakat bahwa apa yang kita perjuangankan adalah keberlanjutan dan penyempurnaan," sambungnya.

Seiring dengan tren elektabilitas Prabowo-Gibran yang terus merangkak naik di sejumlah survei, Grace berharap dan menargetkan Pilpres 2024 menang 1 putaran.

"Semoga pemilu cukup selesai di Februari 2024 dengan jujur dan adil. Supaya kita bisa fokus membangun Indonesia maju untuk kita bersama," sebutnya.

Grace menyebut keyakinannya Prabowo-Gibran bisa menang satu putaran didasari oleh ilmu, dalam hal ini adalah angka-angka dari lembaga survei.

"Ini saintifik ya, bukan dengan sesuai tuduhan pemilu yang di-legitimate dan sebagainya," kata Grace.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads