.webp)
Untuk mendinginkan suasana agar tetap kondusif di tengah makin menghangatnya aktivitas di tahun politik, banyak cara dilakukan oleh stakeholder maupun partai. Salah satunya melakukan patroli dialogis secara rutin.
Sebab, suasana kondusif, aman, dan damai dalam momentum pesta demokrasi, memang harus terus dijaga. Hal ini menjadi tanggung jawab semua pihak.
Ketua KPU Bondowoso Junaidi, mengapresiasi cara polisi melakukan pendekatan ke tiap partai dengan berpatroli menggunakan cara dialogis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena, cara itu dapat menjaga suasana politik tetap dingin, pun para partai merasa diperlakukan dengan adil. Baik partai, besar maupun partai baru, diperlakukan sama.
Polisi datang ke semua partai politik dan menggunakan pola dialogis, lantas mengajak dialog soal potensi terjadinya permasalahan di masing-masing partai.
"Ya bagus lah cara begitu. Karena saat muncul potensi gangguan kamtibmas, dapat segera terdeteksi," ujar Junaidi saat dikonfirmasi detikJatim, Minggu (12/11/2023).
Sebab, jika tidak begitu, akan menimbulkan salah paham. Seperti kejadian di sejumlah daerah lain. Polisi yang datang sebenarnya bermaksud baik, malah diterjemahkan narasinya seolah akan menggeruduk partai.
Sementara itu, Kapolresta Bondowoso AKBP Bimo Ariyanto mengaku, patroli tersebut dilakukan secara rutin dan berkala di tengah makin hangatnya situasi perpolitikan.
"Kami bentuk Satgas Preventif untuk mendeteksi situasi lebih dini," bebernya.
Salah satu caranya dengan datang langsung ke kantor partai politik maupun kantor penyelenggara pemilu lainnya. Seperti KPU dan Bawaslu setempat.
"Patroli semacam itu telah dilaksanakan secara rutin dalam tiga pekan terakhir, dan akan dilakukan terus. Dengan mendatangi semua partai," tandas Bimo Ariyanto.
(hil/fat)
