Satu dari puluhan handphone milik siswa SMPN 1 Kedungadem, Bojonegoro yang mati total gegara disiram guru matematika adalah iPhone. Orang tua siswa pemilk HP mahal itu pun protes.
Salah satu warga sekitar SMPN 1 Kedungadem berinisiap TN yang menyampaikan informasi bahwa salah satu HP yang mati total itu adalah iPhone seharga Rp 13 juta.
TN mengatakan bahwa dalam pertemuan wali murid dengan pihak sekolah soal kasus penyiraman HP itu, orang tua siswa pemilk iPhone itu protes minta HP anaknya diganti baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, ada yang protes, salah satunya ortu siswa yang bawa iPhone. Minta diganti baru," ujar TN kepada detikJatim, Jumat (10/11/2034).
Kepala SMPN 1 Kedungadem Sulianto menegaskan bahwa masalah itu telah dimediasi dalam pertemuan dengan wali murid. Dia pastikan HP yang rusak akan diperbaiki.
![]() |
"Sudah kami mediasi para wali muridnya dan akan kita bantu untuk perbaiki handphone siswa," ujarnya saat memberikan klarifikasi kepada detikJatim.
Dia menegaskan bahwa biaya perbaikan itu bukan dikeluarkan oleh sekolah. Sulianto menegaskan biaya perbaikan itu akan dikeluarkan oleh guru matematika SYT selaku penyiram HP.
"Bukan dari pihak sekolah biayanya, tapi dari pak guru yang bersangkutan. Ya, mohon maaf ini miss komunikasi kalau boleh saya bilang," kata Sulianto.
Sulianto menyebutkan bahwa proses mediasi itu digelar pada Kamis siang (9/11). Dia meminta seluruh wali murid diundang dalam pertemuan itu agar masalah bisa segera selesai.
"Benar, kemarin (Kamis) ada beberapa wali murid yang datang, karena kita khawatir tidak akan selesai kalau silih berganti tanya. Sehingga, kita kumpulkan bareng," ujarnya.
Alasan tak jelas guru matematika siram HP siswa. Baca halaman selanjutnya.
Aksi guru matematika berinisial SYT menyiram puluhan handphone milik pelajar SMP Negeri 1 Kedungadem Bojonegoro itu terjadi pada Rabu (8/11) siang pukul 12.00 WIB.
Saat itu jam pelajaran hampir berakhir dan siswa hendak pulang. Sejak awal jam pelajaran para siswa diwajibkan menyimpan handphone dalam boks yang disimpan di ruang guru.
Guru matematika SYT meminta salah satu siswa kelas 8 mengambil boks penyimpan HP itu. Namun, saat siswa akan mengambil HP itu, ada guru lain yang melarang karena tak percaya sang siswa disuruh oleh SYT.
Entah apa yang memicunya, SYT merasa jengkel karena siswanya tidak bisa mengambil HP. Saking jengkelnya, SYT pun melampiaskannya dengan mengambil sendiri boks berisi 30 HP itu lalu menyiramnya dengan air.
Sementara itu, akibat aksi penyiraman HP ini, tak sedikit siswa yang mengadu kepada orang tuanya. Akhirnya, banyak wali murid yang memprotes kejadian ini ke pihak sekolah.
"Ada kalau 30 handphone siswanya di kotak disiram air oleh pak guru SYT. Mungkin jengkel, kalau kabar yang ada," kata warga di sekitar sekolah itu, TN.
Akibat kejadian ini, beberapa HP milik siswa kelas 8 rusak. Bahkan, ada HP yang mati total.
"Kalau yang mati ada 3 atau 4 dan yang rusak mungkin 7 HP infonya. Sudah dibawa ke konter HP untuk dicek semua," imbuh TN.
Pihak sekolah yang kaget dengan adanya informasi ini akhirnya mengundang wali murid ke sekolah untuk menyelesaikan masalah ini.