Hari ini, Jumat (10/11/2023) merupakan Hari Pahlawan Nasional. Untuk diketahui, ada beberapa pahlawan nasional yang makamnya di Surabaya.
Hari Pahlawan biasanya diisi dengan upacara bendera, mengheningkan cipta hingga ziarah ke makam pahlawan. Ada banyak pahlawan nasional asal Jawa Timur. Bahkan per hari ini bertambah satu, sebab pemerintah memberikan gelar pahlawan nasional kepada M Tabrani, tokoh asal Pamekasan, Madura.
Beberapa di antaranya dimakamkan di Surabaya. Berikut ini uraiannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pahlawan Nasional yang Makamnya di Surabaya
1. Bung Tomo
![]() |
Sutomo atau yang akrab disapa Bung Tomo dilahirkan pada tanggal 3 Oktober 1920 di Surabaya. Dalam Pertempuran 10 November 1945, Bung Tomo menyampaikan pidatonya melalui siaran radio yang menyerukan melawan tentara Sekutu.
Bung Tomo juga merupakan pendiri Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang menjadi cikal bakal angkatan bersenjata di Indonesia. Pada tanggal 7 Oktober 1981, Bung Tomo mengembuskan napas terakhir ketika sedang menunaikan ibadah haji di Arafah, Arab Saudi.
Bung Tomo dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ngagel, Surabaya. Berdasarkan SK No. 041, ia dianugerahi gelar pahlawan nasional.
2. Dr Soetomo
![]() |
Dr Soetomo lahir di Desa Ngepeh pada 30 Juli 1888. Ia merupakan lulusan STOVIA (sekolah dokter Bumiputera) di Jakarta, yang berhasil memberantas wabah pes pada tahun 1911 di Malang.
Soetomo juga salah satu penggagas berdirinya organisasi Budi Utomo, dan ditunjuk sebagai ketua organisasi. Setelah menuntut ilmu di Belanda pada tahun 1919, Soetomo kembali ke Indonesia dan mendirikan Indonesische Studies Club (ISC) yang berganti nama menjadi Persatuan Bangsa Indonesia.
Soetomo adalah pahlawan nasional berdasarkan SK Presiden RI No. 657. Pada tanggal 30 Mei 1938, ia dinyatakan meninggal dunia dan disemayamkan di Jalan Bubutan, Surabaya. Tepatnya dekat Tugu Pahlawan.
3. Wage Rudolf Soepratman
![]() |
Wage Rudolf Soepratman lahir di Dusun Trembalang pada tanggal 19 Maret 1903. Ia merupakan pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Untuk pertama kalinya, karyanya itu diperkenalkan secara luas di Kongres Pemuda II di Jakarta pada tanggal 28 Oktober 1928.
Pada 17 Agustus 1938, Wage dinyatakan meninggal dunia di Surabaya. Makamnya terletak di Jalan Kenjeran, Rangkah, Tambaksari, Surabaya. Negara pun menganugerahi gelar Pahlawan Nasional kepadanya berdasarkan SK Presiden No. 016.
4. KH Mas Mansur
KH Mas Mansur dilahirkan di Surabaya pada 25 Juni 1896. Ia merupakan pegiat organisasi Muhammadiyah pada masa pendudukan Jepang, yang mendirikan Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi)
Mas Mansur juga diangkat sebagai anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia menjelang proklamasi kemerdekaan. Sewaktu perang kemerdekaan, ia tertangkap oleh bangsa Belanda karena ikut serta dalam pergerakan para pemuda Surabaya yang berjuang melawan penjajah.
KH Mas Mansur meninggal dunia dalam penjara Kalisosok Surabaya pada 25 April 1946, dan disemayamkan di Gipi, Surabaya. Ia juga dianugerahi gelar Pahlawan Kemerdekaan Nasional pada 26 Juni 1964 berdasarkan SK Presiden RI No. 162.
Artikel ini ditulis oleh Savira Oktavia, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sun/iwd)