Kapan Hari Ayah Nasional Diperingati?

Kapan Hari Ayah Nasional Diperingati?

Nadza Qur’rotun A - detikJatim
Jumat, 10 Nov 2023 12:00 WIB
Hari Ayah Nasional diperingati pada tanggal 12 November setiap tahunnya. Hari tersebut adalah apresiasi kepada para ayah atas kasih sayang untuk keluarganya.
Hari Ayah Nasional 12 November/Foto: Getty Images/iStockphoto/ChristinLola
Surabaya -

Indonesia merayakan Hari Ayah Nasional setiap tahun. Lantas kapan Hari Ayah Nasional diperingati?

Hari Ayah Nasional diperingati setiap tanggal 12 November. Peringatan ini bukan merupakan hari libur nasional. Tujuan peringatan Hari Ayah Nasional untuk menghargai peran ayah dalam keluarga.

Hari Ayah resmi ditetapkan setelah deklarasi panjang yang dilakukan Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) dengan DPRD Kota Surakarta. Pada 12 November 2006, PPIP mendeklarasikan Hari Ayah Nasional pertama kali di Solo, Jawa Tengah, pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peran ayah sangat luar biasa dalam keluarga. Selain menjadi kepala keluarga, ayah juga memikul peran lain seperti mencari nafkah, melindungi keluarga, menjadi panutan, mendidik anak dan istri, dan lain sebagainya.

Hari Ayah Nasional biasanya diperingati dengan memberikan hadiah kepada ayah dan mengadakan kegiatan keluarga. Sekolah-sekolah biasanya juga ikut merayakan perayaan tersebut dengan mengadakan berbagai lomba yang melibatkan ayah dan anak.

ADVERTISEMENT

Selain Hari Ayah Nasional, ternyata juga ada peringatan Hari Ayah Sedunia. Apa yang membedakan kedua peringatan tersebut? Perbedaan Hari Ayah Nasional dan Hari Ayah Sedunia terletak pada latar belakang peringatan dan tanggal peringatannya.

Sejarah Hari Ayah Nasional

Melansir laman SDIT Al Fikroh, Hari Ayah Nasional diprakarsai paguyuban Satu Hati, Lintas Agama, dan Budaya bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP).

Berawal pada 2014, terdapat peringatan Hari Ibu di Solo yang diadakan PPIP. Pada acara tersebut diadakan sayembara menulis surat untuk ibu. Acara tersebut mendapat sambutan cukup baik dari peserta.

Sayembara menulis surat untuk ibu berhasil mengumpulkan 70 surat terbaik, yang dibukukan. Selesai acara, panitia penyelenggara dikejutkan dengan pertanyaan para peserta: "Kapan diadakan sayembara menulis surat untuk ayah? Kapan peringatan Hari Ayah? Kami pasti ikut lagi."

PPIP kemudian berusaha mencari informasi mengenai Hari Ayah, dan kapan Hari Ayah Nasional diperingati. PPIP juga melakukan audiensi dengan DPRD Kota Surakarta.

PPIP bertanya apakah ada Hari Ayah yang diperingati secara nasional? Apabila belum, bolehkah seseorang atau lembaga menetapkan sebuah hari untuk memperingati Hari Ayah?

Setelah itu, kajian digelar cukup panjang. PPIP akhirnya mendeklarasikan Hari Ayah Nasional pada 12 November 2006 di Solo, Jawa Tengah, masih pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Setelah deklarasi mereka mengirim buku dan piagam deklarasi Hari Ayah kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Mereka juga mengirimnya kepada bupati Sabang, Merauke, Sangir Taulad, dan Pulau Rote. Sejak saat itu, tanggal 12 November ditetapkan sebagai Hari Ayah Nasional.

Pada waktu yang sama, Maumere, Flores, NTT juga mendeklarasikan Hari Ayah. Dalam deklarasi tersebut diluncurkan buku berjudul "Kenangan untuk Ayah". Buku tersebut berisi 100 surat dari anak-anak di seluruh Nusantara, yang telah diseleksi dari sayembara menulis surat untuk ayah.

Sejarah Hari Ayah Sedunia

Hari Ayah Sedunia berawal dari kisah seorang anak bernama Sonora Smart Dodd, yang mendengarkan pidato Hari Ibu di Gereja. Kemudian anak tersebut menetapkan sebuah hari untuk ayahnya, yaitu William Jackson Smart.

Ayah Dodd merupakan seorang veteran perang sipil dan ibu Dodd sudah meninggal ketika melahirkan dirinya. Dodd pun diasuh sendiri oleh ayah dan lima saudara lainnya.

Awalnya, Dodd ingin merayakan Hari Ayah Sedunia pada 5 Juni. Pemilihan tanggal tersebut bertepatan dengan ulang tahun ayahnya. Dodd kemudian mengajukan petisi agar tanggal tersebut diakui di kotanya. Namun, pada akhirnya Hari Ayah Sedunia pertama kali dirayakan pada 19 Juni 1910.

Saat perayaan Hari Ayah Sedunia pertama kali, banyak anak perempuan yang memberi ayah mereka bunga mawar merah sebagai wujud apresiasi kepada ayah yang masih hidup. Sedangkan, anak perempuan yang ayahnya sudah meninggal memberikan bunga mawar putih.

Pada 1966, Presiden Amerika Serikat Lyndon Johnson mengeluarkan Proklamasi Presiden Pertama sebagai bentuk apresiasi Hari Ayah. Hari Ayah Sedunia juga resmi ditetapkan sebagai hari libur.

Peresmian hari libur tersebut dicetuskan Presiden Richard Nixon pada 1972. Ditandai dengan penandatanganan Undang-Undang Publik yang menjadikan Hari Ayah Sedunia sebagai hari libur.

Artikel ini ditulis oleh Nadza Qur'rotun A, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads