Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) mengatakan guru agama non-formal memiliki jasa yang besar karena memberikan pengetahuan agama dan juga membantu membentuk karakter budi pekerti bagi generasi penerus bangsa. Karena itu, ia akan memastikan program bantuan tunai untuk guru tersebut akan berlanjut tahun depan.
"Saya pastikan, program ini akan berlanjut pada tahun depan," tegas Mas Dhito dalam keterangan tertulis, Jumat (10/11/2023).
Hal ini disampaikan Dhito saat menyalurkan bantuan tunai untuk 8.000 guru agama non-formal secara simbolis di kawasan Simpang Lima Gumul pada Kamis (9/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, bantuan tersebut berupa uang tunai Rp100 ribu tiap setiap bulan dan diberikan langsung untuk satu tahun senilai Rp 1,2 juta.
Ia mengungkapkan saat ini jumlah penerima bantuan terus ditambah dalam setiap tahun. Pada tahun 2023 ini jumlah penerima naik 500 guru dari tahun 2022 yang jumlahnya 7.500 guru.
"Kita berharap jumlah penerima bisa terus bertambah," kata Mas Dhito.
Mas Dhito mengatakan guru agama non formal memiliki jasa yang besar karena selain memberikan pengetahuan agama, mereka juga membantu membentuk karakter budi pekerti bagi generasi penerus bangsa.
(akd/akd)












































