.webp)
Parade Juang dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November 2023 di Surabaya turut dimeriahkan berbagai elemen masyarakat dari berbagai generasi. Termasuk anak-anak.
Turut terlibat dalam Parade Juang tersebut anak-anak dari sanggar ZR Dance Community dalam salah satu bagian bertema korban perang dan pengungsi di masa penjajahan.
Setidaknya ada lebih dari 60 anak yang menampilkan koreografi dengan nuansa yang menyiratkan kesedihan korban perang pada masa penjajahan serta menggambarkan anak-anak kerap menjadi korban dalam peperangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Latihannya seminggu, temanya korban perang dan pengungsi. Koreografi yang ditampilkan menyiratkan kesedihan, korban penjajahan pada masa itu yang nggak berdosa," ujar pelatih sanggar ZR Dance Community Farida Yuliani kepada detikJatim, Minggu (5/11/2023).
Namun siapa sangka ternyata selama masa latihan untuk mengikuti Parade Juang itu anak-anak mengaku tak hanya belajar koreografi, mereka juga belajar mengenal sejarah.
"Anak-anak yang sekarang kena pengaruh media sosial, lagu-lagu yang bukan seharusnya dia hafal, dengan mengikuti acara Parade Juang ini mereka jadi tahu lagu Gugur Bunga, lagu-lagu nasional. Itu membuat mereka belajar bahwa memahami sejarah itu penting," kata Farida.
Anak-anak yang terlibat dalam Parade Juang itu pun terlihat sangat antusias dan semangat selama mengikuti acara Parade Juang sejak awal hingga pamungkas.
"Ikut dari Tugu Pahlawan sampai finis. Nggak capek, (malah) senang," ujar salah satu anak dari sanggar ZR Dance Community yang mengikuti Parade Juang hari ini, Atika.
Farida sang pelatih di sanggar ZR Dance Community juga mengungkapkan bahwa dirinya sangat mengapresiasi semangat anak-anak yang telah berlatih koreografi, belajar tentang sejarah kemerdekaan Indonesia, hingga berhasil menyelesaikan Parade Juang sampai hingga titik finis.
(dpe/iwd)
