Khofifah Resmikan Pipa Imbas Bromo Terbakar, Warga Bisa Pakai Air Bersih Lagi

Khofifah Resmikan Pipa Imbas Bromo Terbakar, Warga Bisa Pakai Air Bersih Lagi

M Rofiq - detikJatim
Kamis, 02 Nov 2023 22:30 WIB
Gubernur Jatim Khofifah saat meresmikan pengaliran kembali air di pipa yang sempat rusak imbas kebakaran Bromo.
Gubernur Jatim Khofifah saat meresmikan pengaliran kembali air di pipa yang sempat rusak imbas kebakaran Bromo. (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Probolinggo -

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan jaringan pipa air bersih yang telah rampung diperbaiki Pemprov Jatim di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Sebelumnya, jaringan pipa itu rusak imbas kebakaran hutan di kawasan Bromo.

Dalam peresmian pipa air itu, Khofifah secara simbolis membuka kran air bersih yang kemudian menyemburkan air bersih dan langsung disambut tepuk tangan seluruh warga yang hadir.

"Alhamdulillah hari ini warga di empat desa yaitu di Desa Ngadirejo, Desa Sapikerep, Desa Ngadas, dan Desa Wonokerto kembali bisa menikmati air bersih. Tercatat 2.240 KK atau 6.472 jiwa yang tersebar di empat desa ini telah menerima manfaat dari perbaikan pipanisasi ini," ujar Khofifah, Kamis (2/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari total 6.472 jiwa, sebanyak 450 KK atau sekitar 1.280 jiwa di Desa Ngadirejo, 1.026 KK (3.000 jiwa) di Desa Sapikerep, 530 KK (1.540 jiwa) di Desa Wonokerto, dan sebanyak 234 KK atau sekitar 652 jiwa di Desa Ngadas.

Khofifah menceritakan bahwa sebelum perbaikan pipa saluran air bersih dilakukan Pemprov Jatim, ketika rapat koordinasi ia sempat bertanya apa kira-kira yang direkomendasikan dan kemudian ada 4 kepala desa yang menyampaikan bahwa pipa air yang mengalir ke rumah-rumah mereka terbakar.

ADVERTISEMENT

Saat itu pula Khofifah meminta segera dilakukan asesmen dan akhirnya saat ini bisa dilakukan percepatan pemasangan pipanisasi saluran air bersih. Ini juga karena kerja gotong royong masyarakat Tengger luar biasa sehingga apa yang dilakukan Pemprov Jatim bisa lebih cepat dan terukur.

"Saya datang sebagai penanda proses distribusi air bisa berjalan seperti semula. Alhamdulillah keempat desa sudah teraliri kembali dan pipanisasi sudah dilakukan 100% di masing-masing desa. Hal ini penanda bisa diakses oleh seluruh masyarakat," katanya.

Tak hanya meresmikan Khofifah juga melihat langsung jalur pipanisasi sejauh 3,6 KM di area Padang Savana atau pasir berbisik guna melakukan pengecekan fungsi aliran air bersih dari total pipanisasi sejauh 11,6 KM untuk 4 Desa.

Mantan Mensos RI itu merinci pipa air bersih sepanjang 11.600 M atau 11 KM yang mengaliri 4 desa itu. Jumlah itu, kata dia meliputi Desa Ngadirejo sepanjang 1.600 M, Desa Sapikerep 3.400 M, Desa Ngadas 5.100 M, dan Desa Wonokerto sepanjang 1.500 M.

"Total ada enam desa terdampak. Empat desa dikerjakan Pemprov Jatim. Sedangkan dua desa, yakni Desa Wonotoro dan Desa Jetak dikerjakan melalui swadaya," katanya.

"Sedangkan Desa Jetak kerusakan pipa sepanjang 1.500 meter masuk dalam usulan Desa Ngadas (satu sumber) dan telah dilaksanakan serta Desa Wonotoro kerusakan pipa sepanjang 300 meter telah dilakukan perbaikan dengan swadaya masyarakat," lanjutnya.

Salah satu warga desa Ngadas, Suhardi (46) mengucapkan terima kepada provisi Jawa Timur atas bantuan berupa pemasangan pipanisasi saluran air bersih kepada warga terdampak kebakaran.

Menurutnya, bantuan ini sangat cepat sehingga mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari mulai dari kebutuhan rumah tangga, irigasi pertanian dan lain sebagainya.

"Penanganannya cepat dan tidak menunggu terlalu lama. Terima kasih kepada terutama ibu Khofifah selaku Gubernur Jawa Timur karena bantuannya sudah dirasakan oleh warga masyarakat Tengger dan warga masyarakat sekitar," ucapnya.

Lebih lanjut, setelah meninjau perbaikan sarana pipanisasi, Gubernur Khofifah juga meninjau lokasi perbaikan sarana prasarana air bersih di Pura Agung Dharma Bhakti dan kawasan pasir berbisik. Selain itu, ia juga menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat sekitar.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads