Ketentuan hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2023 telah diputuskan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 624 Tahun 2023, Nomor 2 Tahun 2023, dan Nomor 2 Tahun 2023.
Berdasarkan SKB 3 Menteri tersebut, tidak ada hari libur nasional ataupun cuti bersama di bulan November 2023. Artinya, 10 November yang diperingati sebagai Hari Pahlawan bukan termasuk hari libur nasional maupun cuti bersama.
Baca juga: Biografi KH Hasyim Asy'ari |
Peristiwa 10 November 1945
Dilansir dari situs Kemdikbud, peringatan Hari Pahlawan Nasional tak lepas dari peristiwa perlawanan pada 10 November 1945 di Surabaya. Peristiwa perlawanan ini melibatkan pasukan Inggris dan tentara Indonesia.
Peristiwa itu menjadi pertempuran pertama Indonesia setelah menyatakan merdeka dari penjajah. Meskipun telah menyepakati gencatan senjata pada 29 Oktober 1945, tetap terjadi bentrokan bersenjata yang melibatkan rakyat dan tentara Inggris di Surabaya.
Puncak pemberontakan tersebut terjadi dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, salah seorang pemimpin tentara Inggris untuk wilayah Jawa Timur. Mallaby meregang nyawa pada 30 Oktober 1945.
Akibat terbunuhnya sang pemimpin, Inggris pun meradang. Mereka mengganti Mallaby dengan seorang mayor jenderal bernama Eric Carden Robert Mansergh. Mansergh kemudian mengeluarkan Ultimatum 10 November 1945.
Ultimatum tersebut berisi perintah agar Indonesia menyerahkan senjata dan menghentikan perlawanan terhadap tentara AFNEI dan Administrasi NICA. Jika tidak diindahkan, maka berakibat pada ancaman pertempuran di Kota Surabaya.
Selain ultimatum, mereka juga memberi perintah kepada para pemimpin Indonesia untuk menghadiri pertemuan paling lambat pada 10 November 1945 pukul 06.00 pagi, di tempat yang telah ditentukan.
Indonesia pun berusaha mengimbangi serangan pasukan Inggris. Bung Tomo yang kala itu merupakan seorang Pemimpin Barisan Pemberontakan Rakyat Indonesia (BPRI) menyerukan orasi pembakar semangat. Orasi tersebut yakni 'Merdeka atau Mati'.
Sehingga terjadilah pertempuran Surabaya selama kurang lebih tiga minggu lamanya. Pertempuran tersebut mengakibatkan setidaknya 20 ribu rakyat Surabaya menjadi korban, dan 1.600 tentara Inggris tewas. Sementara 150 ribu warga terpaksa mengungsi ke kota lain.
Rakyat Surabaya tidak pantang menyerah melawan para tentara Inggris. Indonesia akhirnya berhasil mempertahankan kemerdekaannya berkat kegigihan rakyat Surabaya melawan pasukan Inggris.
Baca juga: Biografi KH Wahab Chasbullah |
Peringatan Hari Pahlawan Nasional
Dengan adanya peristiwa 10 November 1945, maka Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur. Keppres tersebut menyatakan 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional.
Artikel ini ditulis oleh Nabila Meidy Sugita, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/sun)