Seorang warga Desa Sembungin, Bancar, Tuban tewas saat membersihkan sebuah sumur tua. Korban yang bernama Trisno tewas diduga kekurangan oksigen di dalam sumur.
Trisno yang memang bekerja sebagai tukang gali sumur mendapat pekerjaan untuk membersihkan sumur milik Supriyanto yang masih tetangga satu desa. Sumur yang telah lama tertutup itu akan dibersihkan bersama tiga rekannya yakni Samit, Samin, dan Budi.
Karena dimintai tolong tetangga dan keseharian korban memang bekerja membersihkan sumur, sehingga tanpa berpikir panjang korban langsung berangkat. Namun Trisno yang turun ke dalam sumur dengan kedalaman hampir 15 meter mendadak lemas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat temannya lemas kurang oksigen, teman korban Samit yang juga sudah di dalam sumur berusaha menolong korban saat berada di dalam sumur. Namun Samit juga terlihat lemas dan berteriak minta tolong.
"Kronologinya korban bersama tiga rekannya membersihkan sumur dengan kedalaman 15 meter dalam kondisi kurang sehat. Ketika di dalam sumur beberapa menit kemudian korban meminta tolong ke temannya, namun saat temannya yang bernama Samit ingin menolong korban di dalam sumur tiba-tiba temannya juga dalam keadaan lemas saat di dalam sumur," ujar Kapolsek Bancar AKP Darwanto, Senin (30/10/2023).
Darwanto mengatakan dua teman yang lain yakni Samin dan Budi terlebih dahulu membantu korban Samit untuk naik ke atas. Namun terlambar bagi korban yang akhirnya tewas di dasar sumur.
Pihak pemdes melaporkan kejadian itu ke Polsek Bancar dan juga BPBD Tuban untuk melakukan evakuasi korban yang sudah tewas di dalam sumur.
"Diduga penyebabnya korban kekurangan oksigen saat di dalam sumur. Kondisi sumur tua ini sudah lama tidak terpakai dalam kondisi tertutup. Keseharian korban memang bekerja membersihkan sumur," kata Darwanto.
Proses evakuasi korban berjalan cukup dramatis lantaran kondisi sumur yang sempit dan kedalamannya mencapai 15 meter. Setelah berhasil dievakusi, korban langsung dibawa pulang ke rumahnya karena pihak keluarga sudah menerima musibah yang menimpa korban.
Sesampainya di rumah, jenazah korban disambut dengan tangisan anak dan istrinya. Bahkan keluarga tidak menyangka kalau nyawa korban harus berakhir saat dia akan mencari nafkah untuk anak dan istrinya.
(abq/iwd)