Hampir sebulan lebih eceng gondok menutupi Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro. Dari penampakannya, eceng gondok diperkirakan tidak pernah dibersihkan dari sungai terpanjang di Pulau Jawa itu.
"Nggak ada yang berani ke Bengawan, perahu warga juga tak bisa lewat. orang mancing juga sulit karena banyaknya eceng gondok," ujar warga Mlaten Malo, Sutrisno, Kamis ( 26/10/2023).
Pantauan detikJatim, tanaman bernama latin eichhornia crassipes ini terlihat indah karena bunganya berwarna putih keungu-unguan. Eceng gondok memenuhi permukaan Sungai Bengawan Solo, tepatnya di bawah jembatan Malo dan Kasiman di Bojonegoro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga bantaran Sungai Bengawan Solo berharap Pemerintah Bojonegoro dan BBWS melakukan pembersihan eceng gondok. Apalagi saat ini kondisi sungai sudah sepenuhnya tertutup eceng gondok.
![]() |
Meski begitu, salah satu warga bernama Hakim, justru senang dengan keberadaan eceng gondok. Warga yang sering melintas di Jembatan Malo itu mengaku tumbuhnya eceng gondok membuat sungai jadi lebih contoh.
"Sangat panjang, ada kalau 10 kilometer eceng gondok di bengawan ini. keadaan permukaan sungai Bengawan Solo lebih indah karena bunga bunga eceng gondok ini," ujar Hakim.
(irb/fat)