26 Pelajar Bolos di Tulungagung Terciduk Razia Saat Asyik Biliar dan Ngopi

26 Pelajar Bolos di Tulungagung Terciduk Razia Saat Asyik Biliar dan Ngopi

Adhar Muttaqin - detikJatim
Kamis, 26 Okt 2023 13:30 WIB
Pelajar di Tulungagung yang terjaring razia petugas gabungan
Pelajar di Tulungagung yang terjaring razia petugas saat bolos sekolah (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Tulungagung -

Petugas gabungan di Tulungagung menggelar razia di sejumlah warung kopi (warkop) dan tempat biliar. Hasilnya, ditemukan 26 pelajar yang bolos sekolah.

Petugas gabungan yang terlibat razia antara lain Satpol PP, polisi dan TNI. Razia digelar di dua titik di wilayah kota. Hal itu dilakukan setelah adanya pengaduan masyarakat terkait siswa bolos sekolah.

Dalam razia ini, tim gabungan langsung menuju warung kopi yang diduga sering digunakan bolos sekolah. Benar saja, saat petugas tiba, sejumlah pelajar tingkat SMA/SMK tengah asik nongkrong di warung kopi, sedangkan sebagian yang lain justru bermain biliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasilnya ada 26 pelajar yang kami razia hari ini, mereka rata-rata SMA/SMK. Tadi ada yang ngopi, ada juga yang main biliar," kata Kabid Trantibum Satpol PP Tulungagung, Agung Setyo Widodo, Rabu (26/10/2023).

Seluruh pelajar yang terkena razia langsung diserahkan ke petugas Dinas Pendidikan untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut. "Karena masih pelajar, pembinaan langsung kami serahkan ke dinas pendidikan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, penertiban para pelajar yang bolos sekolah tersebut dinilai penting untuk menyelamatkan generasi bangsa. Razia gabungan juga untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran hukum di kalangan pelajar.

"Sebetulnya razia seperti ini rutin kami lakukan, tidak hanya ketiga ada pengaduan saja. Kami berharap, ke depan anak-anak ini tidak mengulangi perbuatannya," imbuhnya.

Pihaknya berharap para pelajar di Tulungagung untuk mematuhi tata tertib dengan tidak bolos sekolah.

Sementara itu terkait warung kopi yang digunakan tempat bolos, Satpol PP Tulungagung langsung memberikan pembinaan agar tidak lagi terjadi pelanggaran.

"Kami sampaikan ke pemilik warung kopi, kalau ada anak-anak yang pakai seragam sekolah mau ngopi, tolong disuruh pulang dulu," ujarnya.




(abq/iwd)


Hide Ads