Bulan Bahasa diperingati setiap bulan Oktober. Tahun ini Kongres Bahasa Indonesia (KBI) digelar selama empat hari.
Apa itu bulan bahasa. Bagaimana sejarah penetapannya. Berikut detikJatim rangkumkan sejarah, tema, hingga gelaran KBI 2023.
Baca juga: 10 Lagu Daerah dari Jawa Timur |
Bulan Bahasa Oktober
1. Sejarah Bulan Bahasa
Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), sejarah penetapan Bulan Bahasa tidak terlepas dari peristiwa Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa Sumpah Pemuda menjadi momen kelahiran bahasa resmi Indonesia yakni bahasa Indonesia. Adapun hal ini tertuang dalam salah satu butir isi Sumpah Pemuda, yaitu "Kami Poetra dan Poetri Indonesia Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia".
Oktober ditetapkan sebagai Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia. Dilansir dari detikNews, peringatan Bulan Bahasa ditetapkan pada 1980. Penetapan ini tertuang dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 36.
Perayaan Bulan Bahasa bukan hanya untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda. Bulan Bahasa juga diperingati untuk membina dan mengembangkan bahasa dan sastra Indonesia.
Dikutip dari Badan Pengembangan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Indonesia memiliki setidaknya 719 bahasa daerah. Di mana 707 di antaranya masih aktif digunakan.
2. Tema dan Slogan Kongres Bahasa Indonesia 2023
Dalam rangka peringatan Bulan Bahasa, Badan Bahasa dan Kemendikbudristek menggagas program KBI. Adapun gelaran ini telah dilaksanakan sejak 1938. Program KBI bertujuan melakukan pengembangan dan pembinaan bahasa di Indonesia.
Dilansir dari laman SMAK St. Thomas Aquinas Ruteng, KBI 2023 mengusung tema "Literasi dalam Kebhinekaan untuk Kemajuan Bangsa". Tema ini dapat dimaknai sebagai momen menguatkan literasi melalui baca tulis.
Adapun penguatan literasi ini dapat terwujud dengan cara meningkatkan kesadaran mengenai keberagaman bangsa Indonesia. Mulai dari adat istiadat, suku bangsa, agama, hingga bahasa.
Selain tema, KBI 2023 juga memiliki slogan. Slogan tersebut berbunyi "Adibasa, Adiwangsa". Slogan ini diambil dari bahasa Sanskerta, di mana "Adibasa" diartikan sebagai bahasa yang baik. Sementara itu, "Adiwangsa" diartikan sebagai bangsa yang unggul.
3. KBI dari Masa ke Masa
Melansir dokumen Kemdikbud, KBI 2023 akan diselenggarakan di Jakarta pada 25-28 Oktober 2023. Tahun ini menjadi gelaran ke-12 KBI. Terdapat tiga subtema yang diangkat, yaitu:
- Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
- Literasi Bahasa dan Sastra Indonesia
- Internasionalisasi Bahasa Indonesia
Adapun sejarah berlangsungnya KBI dari masa ke masa sebagai berikut.
- Kongres Bahasa Indonesia (KBI) I pada 25-27 Juni 1938
- Kongres Bahasa Indonesia (KBI) II pada 28 Oktober-2 November 1954
- Kongres Bahasa Indonesia (KBI) III pada 28 Oktober-2 November 1978
- Kongres Bahasa Indonesia (KBI) IV pada 21-26 November 1983
- Kongres Bahasa Indonesia (KBI) V pada 28 Oktober-3 November 1988
- Kongres Bahasa Indonesia (KBI) VI pada 28 Oktober-2 November 1993
- Kongres Bahasa Indonesia (KBI) VII pada 26-30 Oktober 1998
- Kongres Bahasa Indonesia (KBI) VIII pada 14-17 Oktober 2003
- Kongres Bahasa Indonesia (KBI) IX pada 28 Oktober-1 November 2008
- Kongres Bahasa Indonesia (KBI) X pada 28-31 Oktober 2013
- Kongres Bahasa Indonesia (KBI) XI pada 28-31 Oktober 2018
- Kongres Bahasa Indonesia (KBI) XII pada 25-28 Oktober 2023
Artikel ini ditulis oleh Nabila Meidy Sugita, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/sun)