Aliansi BEM Nusantara Jawa Timur menggelar aksi Mimbar Rakyat di Taman Apsari depan Gedung Negara Grahadi Surabaya. Para mahasiswa ini mendesak pemerintah dan para pemangku kebijakan agar memberikan sikap tegas terhadap Putusan MK No. 90/PUU- XXI/2023 yang menjadi kontroversi.
Koordinator BEM Nusantara Daerah Jawa Timur Nurkhan Faiz mengatakan dalam mimbar rakyat kali ini ada beberapa tuntutan yang ingin mereka sampaikan yakni mendesak Ketua MK (Anwar Usman) segera mundur dari jabatannya. Lalu mendesak Presiden segera melakukan reformasi di dalam tubuh MK itu sendiri, serta menuntut Presiden bersikap tegas atas Putusan MK yang menjadi kontroversial.
"Hari ini BEM Nusantara Jatim menyuarakan agar presiden dan juga MK memberikan putusan atau respon terhadap keresahan masyarakat hari ini," ujar Faiz kepada detikJatim, Rabu (25/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari pantauan detikJatim, para mahasiswa ini menggelar aksi orasi tepat di seberang Gedung Negara Grahadi. Mereka membentangkan spanduk dengan tulisan Copot Ketua MK, Mahkamah Kacau.
Para mahasiswa tersebut berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur mulai dari Surabaya, Sidoarjo, Madura, Gresik, hingga Malang.
Para mahasiswa tersebut juga akan menggencarkan aksi melalui media agar apa yang disuarakan pada mimbar rakyat ini dapat terdengar secara luas hingga ke telinga para pemangku kebijiakan.
"Meskipun mereka tidak mendengar langsung, kita yang akan buat mereka mendengar, melalui gerakan dan aksi media," pungkas Faiz.
Ke depannya jika tidak ada respons dari pihak pemerintah, maka tidak menutup kemungkinan bahwa akan diadakan aksi-aksi lanjutan oleh Aliansi BEM Nusantara Jatim ini.
(dpe/iwd)