Pemkot Malang Target Tekan Kemiskinan hingga 4,07 Persen

Pemkot Malang Target Tekan Kemiskinan hingga 4,07 Persen

Muhammad Aminudin - detikJatim
Selasa, 24 Okt 2023 15:15 WIB
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat saat menyampaikan paparan strategi penanganan kemiskinan
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat saat menyampaikan paparan strategi penanganan kemiskinan (Foto: Dokumen Pemkot Malang)
Malang -

Pemerintah Kota Malang menargetkan angka kemiskinan bisa turun sampai 4,07 persen. Saat ini, angka kemiskinan Kota Malang masih di angka 4,26 persen.

Hal itu disampaikan Pj Wali Kota Malang Dr Wahyu Hidayat dalam musyawarah kelurahan khusus membahas strategi penanganan kemiskinan di Kota Malang. Kegiatan ini digelar di Hotel Aria Gajayana, Selasa (24/10/2023).

"Ke depan, berharap adanya penurunan angka kemiskinan hingga 4,07 persen seperti sebelum pandemi COVID-19. Memang Kondisi tidak bisa langsung turun signifikan. Jika dibandingkan kota atau kabupaten lain ini pencapaian kita sudah bagus. Karena perlu ada intervensi, ada banyak poinnya," kata Wahyu dalam paparannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wahyu sebelumnya mengajak jajaran pejabat di level kelurahan untuk bergerak bersama mengentaskan kemiskinan. Wahyu juga meminta agar ada pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), agar intervensi pemerintah dalam pengentasan kemiskinan bisa tepat sasaran.

"DTKS ini harus update, dan untuk mendapatkan data akurat berangkatnya dari level kelurahan. Bottom up, ini data yang sangat kita perlukan. Karena data dari lapangan melalui kelurahan ini menjadi hal yang penting, untuk mendeteksi lebih dini sehingga bisa kita wadahi dan akomodir," ujar Wahyu.

ADVERTISEMENT

Menurut Wahyu, data yang akurat akan menjadikan upaya pemerintah dalam pengentasan kemiskinan tepat sasaran.

Saat ini, Dinas Sosial P3AP2KB Kota Malang menggunakan DTKS sebagai data induk dan data dasar yang digunakan pemerintah dalam melakukan intervensi permasalahan sosial utamanya penanganan kemiskinan.

"Untuk meningkatkan intervensi, perlu ada perbaikan aspek tata kelola pengentasan kemiskinan. Salah satunya menyusun database kesejahteraan sosial yang berbasis by name, by address, by NIK dan by need. Sehingga semua upaya penanganan kemiskinan yang dilakukan oleh Pemkot Malang lebih tepat sasaran," paparnya.

Wahyu juga menyampaikan bahwa pengentasan kemiskinan menjadi bagian amanahnya sebagai Penjabat Wali Kota Malang. Karena itu, pihaknya berkomitmen untuk mengawal pengentasan kemiskinan tersebut.

"Ini menjadi starting point bagi saya. Karena penanganan kemiskinan ini menjadi salah satu tugas yang harus saya implementasikan, selain stunting, peningkatan pelayanan publik dan pengendalian inflasi," tutur Wahyu.

Sekadar diketahui, angka kemiskinan Kota Malang mencapai terendah kedua se-Jawa Timur. Berdasarkan data BPS tahun 2022, angka kemiskinan di Kota Malang sebesar 4,37% dan di tahun 2023 turun sebesar 0,11% menjadi 4,26%.

"Ini bagus, dalam satu dekade Kota Malang dapat menurunkan angka kemiskinan. Dan kita terendah kedua di Jawa Timur," pungkasnya.




(hil/fat)


Hide Ads