Tragis Siswi SMK di Blitar Tabrakkan Diri ke KA Tinggalkan Surat Wasiat

Round-up

Tragis Siswi SMK di Blitar Tabrakkan Diri ke KA Tinggalkan Surat Wasiat

Amir Baihaqi - detikJatim
Kamis, 19 Okt 2023 08:00 WIB
Jenazah siswi SMK yang diduga bunuh diri tertabrak KA di Blitar.
Jenazah siswi SMK di Blitar (Foto: Istimewa)
Blitar -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Seorang siswi SMK ditemukan tewas di salah satu pelintasan kereta api (KA) tanpa palang pintu di Desa Kendalrejo, Kecamatan Talun, Blitar. Pelajar itu diduga tewas tertabrak KA Gayana.

Informasi yang dihimpun detikJatim, peristiwa itu terjadi pukul 08.45 WIB. Pagi itu, KA Gajayana relasi Gambir-Malang melintas di Desa Kendalrejo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat berbarengan, seorang pelajar itu berada di rel. Lantaran jarak yang sudah terlalu dekat, pelajar itu tertabrak kereta api. Korban selanjutnya dievakuasi ke RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi.

"Iya benar (ditemukan jenazah tertabrak KA) sekitar pukul 08.45 WIB. TKP di Desa Kendalrejo, Talun," ujar Kapolsek Talun Iptu Indrayana dikonfirmasi detikJatim, Rabu (18/10/2023).

ADVERTISEMENT

Indrayana menyebut korban merupakan pelajar perempuan dari salah satu SMK di Kabupaten Blitar. Pelajar itu diketahui berinisial NAN (16).

Menurut Indrayana, korban diduga bunuh diri karena jadi korban bullying atau perundungan lalu dengan sengaja menabrakkan diri dengan berlari ke KA Gajayana yang sedang melintas. Itu setelah polisi menemukan surat wasiat di dalam tas korban. Surat wasiat itu berisikan kalimat perpisahan.

"Kami ada dugaan bahwa korban sengaja menabrakkan diri, karena dari barang bukti yang kami amankan ada surat wasiat. Yang intinya isinya kata-kata perpisahan, bahwa dia pamit," terang Indrayana.

Surat wasiat itu ditemukan di dalam tas korban. Tas itu diletakkan di pos penjagaan dekat pelintasan kereta api tanpa palang pintu. Sementara motor milik korban juga masih utuh di dekat pos penjagaan.

Terpisah SMK tempat sekolah korban menegaskan bahwa NAN bukan korban bulliying. Kepala sekolah SMK tempat NAN menempuh pendidikan, YL menyebutkan bahwa NAN merupakan siswi yang ceria dan tidak ada masalah dalam hal pergaulan dengan teman-teman sekolahnya.

Dia mengatakan NAN adalah siswi kelas 10 Jurusan Kuliner. Selama ini NAN dikenal sebagai sosok yang selalu ceria dan mempunyai banyak teman. Sehari-hari siswi itu juga aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.

"Tidak ada tanda-tanda depresi. Kami langsung koordinasi dengan Guru BK dan mencari keterangan dari beberapa teman yang disebutkan dalam suratnya. Kami belum mengetahui motif anak didik kami sampai nekat mengakhiri hidup seperti itu," kata YL.

YL menegaskan bahwa NAN tidak menjadi korban bullying seperti dugaan sejumlah netizen dari komentar yang beredar di media sosial. Siswi berusia 16 tahun itu sangat akrab dengan teman-teman sekelasnya juga teman lain di dalam pergaulan di sekolahnya.

"Saya pastikan tidak ada bullying. Anaknya itu sangat ceria dan kelasnya NAN ini paling kompak. Kalau ada apa-apa saling urunan membantu. Makanya begitu dapat kabar ini, teman sekelasnya pada nangis semua," tandasnya.

Berikut surat wasiat yang ditulis korban:

Mbak Hani, Mak, Pak , NAN wis gak iso kuat koyo bendino. NAN capek butuh istirahat seng tenang, sampean, mbk hani karo emak sehat-sehat nggih, nggak kabeh aku ngadepi kuat ya.

Semangat sedanten damel njenengan nggih mbak hani semangat sekolah e.

NAN lek banyak salah maaf yo cah. NAN wis gak iso kuat, wis gak iso gawe guyu kalian semua, aku wes capek sama keadaan bahkan diri sendiri.

Keysha, Nur, Kabeh cah seng tau aku banyak salah ndek kalian semua maafin ya. Semangat sekolah kalian hehe,"

NAN gak bisa kuat kayag kalian semua. Maaf Ya.




(abq/iwd)


Hide Ads