Sesosok mayat perempuan ditemukan di Desa Gumulan, Kesamben, Jombang. Saat ditemukan korban tengah mengapung di Sungai Brantas desa setempat.
Kapolsek Kesamben AKP Achmad mengatakan saat ditemukan jenazah telah membusuk dengan memakai celana jins hitam, baju motif batik, tinggi badan 150-155 cm, serta rambut lurus sebahu.
korban kemudian dievakuasi ke ke RSUD Jombang untuk identifikasi dan visum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mayat dengan jenis kelamin perempuan tanpa identitas," kata Achmad kepada wartawan, Selasa (17/10/2023).
Identitas mayat wanita ini, lanjut Achmad, akhirnya terungkap. Korban ternyata Hariningsih (45) warga Dusun Sidomulyo, Desa Rejoagung, Ploso. Korban sempat dilaporkan hilang oleh putrinya ke Polsek Ploso, Jombang pada Jumat (13/10).
"Dari keluarga korban sudah memastikan bahwa jenazah adalah yang dilaporkan hilang di Ploso," jelasnya.
Achmad menuturkan korban terakhir kali pamit menjemput keponakannya pulang sekolah. Namun, hingga si keponakan diantar pulang gurunya sekitar pukul 12.00 WIB, korban tak kunjung kembali.
Putri korban, Niskya Putri (18) pun mencari keberadaan ibunya. Sayangnya, hari itu Putri hanya menemukan sepeda motor ibunya, yakni Honda Supra X nopol S 4113 WD.
Sepeda motor bebek itu diparkir di tempat parkir klinik pengobatan mata, Dusun/Desa Rejoagung, Ploso. Putri sempat menanyakan keberadaan ibunya kepada pedagang es tebu di dekat lokasi.
Si pedagang sebatas menyampaikan ibunya berjalan kaki ke arah Sungai Brantas. Atas informasi ini, Putri lalu menyusuri tanggul sungai untuk mencari ibunya. Namun, pencariannya hari itu tak membuahkan hasil.
"Korban mempunyai riwayat depresi dan halusinasi. Pernah 2 kali mencoba bunuh diri pada Januari dan September 2023, tapi bisa diselamatkan," tandas Putri.
(abq/fat)