Kondisi Cyntya yang Merangkak Jualan Peyek Usai Jalani Rangkaian Operasi

Kondisi Cyntya yang Merangkak Jualan Peyek Usai Jalani Rangkaian Operasi

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Sabtu, 14 Okt 2023 21:50 WIB
Cyntya Afrianti Amala, gadis yang merangkak jualan peyek duduk di kursi roda.
Cyntya Afrianti Amala, gadis yang merangkak jualan peyek duduk di kursi roda. (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Masih ingat dengan Cyntya Afrianti Amala, gadis yang viral karena kegigihannya berjualan peyek meski harus merangkak? Perjuangannya demi bisa bersekolah dan membaktikan diri untuk ayahnya yang sakit-sakitan telah membuat iba banyak orang.

Kini kondisi Cyntya terus membaik setelah menjalani serangkaian operasi dan terapi. Kepada detikJatim Cyntya mengaku beruntung mendapat bantuan, donasi, hingga dukungan dari masyarakat.

Dari bantuan itu ayahnya Andi Siswoto bisa mejalani operasi, keluarganya mendapat santunan, hingga dirinya bisa menjalani operasi kedua kakinya. Sayangnya ayahnya tidak diberikan umur panjang dan telah meninggal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski didera kesedihan atas kepergian ayahnya, Cyntya bangkit dan tetap menjalani sejumlah operasi kecil hingga besar di sejumlah rumah sakit yang ada di Surabaya.

"Sempat operasi 3 kali, yang 2 operasi kecil itu seperti pelemasan otot dan operasi besar 1 kali untuk pemanjangan otot atau memperbaiki postur," kata Cyntya kepada detikJatim, Sabtu (14/10/2023).

ADVERTISEMENT

Setelah menjalani rangkaian operasi itu Cyntya belum bisa beraktivitas normal seperti anak-anak lainnya. Dia masih harus melatih dan kontrol setiap bulan agar bisa berjalan normal.

"Setelah operasi saya selalu kontrol, sebulan minggu sekali. Kalau terapi seperlunya, kalau ngerasa sekali seminggu ya datangnya itu. Tapi kalau belum membaik ya 2 kali seminggu, misalnya ada nyeri-nyeri atau kaku," katanya.

Meski telah menjalani serangkaian operasi, Cyntya mengaku aktivitas menggunakan kedua kakinya masih terbatas. Dia masih tetap bertahan di kamar dan sesekali melatih dengan kursi roda atau alat bantu jalan yang diberikan dokter.

"Dokter bilang nggak ada pantangan, boleh dilatih jalan tapi harus pakai alat. Penguatan otot harus di RSU Dr Soetomo," ujar anak dari pasangan Almarhum Andi Siswoto (49) dan Sumiyati (46) itu.

"Kalau aktivitas kebanyakan masih di dalam rumah, masih banyak aktivitas di kasur. Tapi kalau keluar ada sepatu khusus yang dikasih dokter dan donatur, kalau jalan kaki saja tanpa alat belum bisa, tapi kalau ada alat bisa," katanya.

Cyntya menyadari, hidupnya tidak bisa terus menerus menunggu bantuan dari pemerintah atau dari masyarakat. Dia pun menabung seluruh donasi yang dia dapatkan dan kelak dia berencana membelikan tanah untuk ibunya serta tambahan biaya untuk kuliah.

"Saya tabung, mau saya buat beli tanah sama tambahan kalau nanti jadi kuliah. Sekarang saya masih tetap bisnis olshop. Aku pending dulu sementara sampai aku nyaman dengan keadaan kaki. Peyek juga masih melayani, sesuai pesanan saja tapi," ujarnya.

Cyntya yang bercita-cita menjadi pengacara dan notaris itu berharap bisa beraktivitas normal seperti orang lain. Dia juga berharap bisa berkuliah di kampus impiannya.

"Doakan ya. Saya mau menyelesaikan paket C dengan lancar dan nilai bagus, lalu bisa kuliah. Saya juga lagi mengurus KIP sebenarnya, rencana dan Insyaallah saya mau kuliah di Unair atau UGM ambil jurusan hukum. Ambil notaris, biar kalau beli tanah bisa gampang mengurusnya," katanya.




(dpe/fat)


Hide Ads