Puluhan narapidana di Lapas Ngawi mengikuti pelatihan membatik dengan motif batik khas Ngawi yakni gading gajah. Motif batik gading gajah merupakan pengembangan dari fosil gading gajah yang menjadi ikon Kabupaten Ngawi.
Kepala Lapas Ngawi Gowim Mahali mengatakan para napi yang kebanyakan wanita itu diberi pelatihan membatik bukan dengan canting.
Mereka dilatih membatik dengan metode cap bermotif gading dan bambu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ngawi itu terkenal dengan gading gajah karena juga ada museum fosil. Batik cap tidak menggunakan canting," kata Gowim, Sabtu (14/10/2023).
Gowim menjelaskan Lapas Ngawi menggandeng owner Batik Alfando yang menjalankan pelatihan itu dengan sejumlah pendekatan. Seperti melalui metode penjelasan materi, tanya jawab, demontrasi, dan prakek.
"Semua diberikan kesempatan praktik membatik cap motif gading di Lapas Ngawi. Kegiatan pelatihan ini bertema Wujudkan SDM WBP yang Unggul, Cerdas, Inovatif, dan Kreatif guna bekal untuk bermasyarakat," jelas Gowim.
Pelatihan membatik itu disambut gembira oleh para napi. Salah satu napi yang menyampaikan testimoni tentang pelatihan batik itu adalah Lulik.
Dia bersyukur mendapatkan bekal keterampilan membatik cap itu sebagai bekal ketika dirinya sudah bebas.
"Alhamdulillah dapat bekal jika nanti sudah bebas," ujarnya.
(dpe/fat)