Seorang petugas tewas saat memasang kabel jaringan WiFi di Jalan Tribuwana Tunggadewi, Kelurahan Miji, Kranggan, Kota Mojokerto. Menurut polisi korban kesetrum kabel dari tiang PLN.
Pengguna jalan Sutaji (66) mengatakan awalnya dia mendengar teriakan seseorang meminta tolong ketika melintas di Jalan Tribuwana Tunggadewi sekitar pukul 13.30 WIB.
Ketika ia hampiri ke lokasi, ternyata seorang pekerja terkulai lemas di atas kerangka reklame sebelah tiang listrik dan tiang telepon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pas saya lihat, satu orang tergelantung di atas, kondisinya tidak sadar. Sudah ada temannya satu orang di atas yang menolong," ujar warga Kelurahan Blooto, Prajurit Kulon, Kota Mojokerto itu, Sabtu (14/10/2023).
Sutaji menjelaskan petugas bernama Andreana Afandi (30) dan 3 temannya saat itu sedang bekerja memasang kabel WiFi di lokasi.
Petugas pemasang WiFi yang merupakan warga Desa Wiyu, Pacet, Mojokerto itu memanjat tiang untuk memasang kabel WiFi menggunakan tangga portabel.
Sementara 3 teman korban berada di bawah. Tiang untuk memasang kabel wifi itu berhimpitan dengan tiang listrik PLN. Saat itulah tiba-tiba Afandi terkulai lemas.
"Korban memasang kabel WiFi. Temannya menangis semua sambil menolong korban," ungkapnya.
Dibantu warga sekitar, Afandi dievakuasi ke IGD RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto. Kapolsek Prajurit Kulon Kompol Maryoko mengatakan korban sudah tewas saat tiba di rumah sakit.
"Korban sudah meninggal dunia, sesuai koordinasi dengan tim dokter rumah sakit," jelasnya.
Menurut Maryoko, Afandi diduga tewas karena kesetrum kabel listrik PLN ketika memasang kabel WiFi. Namun, pihaknya masih memeriksa para saksi mata untuk memastikannya.
Terlebih lagi ketika bekerja, Afandi tidak memakai alat pelindung dari sengatan listrik. Baik helm, sarung tangan, maupun tali keselamatan. Korban hanya memakai kaus dan celana pendek.
"Dugaan awal tersengat kabel listrik saat memasang kabel WiFi," tandasnya.
(dpe/fat)