.webp)
Cuaca di Banyuwangi terdeteksi makin panas beberapa pekan terakhir. BMKG Banyuwangi mencatat, dalam sepekan terakhir cuaca rata-rata naik antara 1-2 derajat celsius. Yakni antara 31-32 derajat celsius, bahkan di beberapa kecamatan teridentifikasi hingga 33°C.
"Secara umum kita mengalami puncak musim kemarau, di mana suhu memang memanas. Di sini tercatat selama seminggu terakhir rata-rata suhu berkisar antara 31° sampai 32°," terang Reski Prasetyo Prakirawan BMKG Banyuwangi kepaeda detikJatim, Jumat (13/10/2023).
Untuk menghindari dampak paparan matahari secara langsung, masyarakat diimbau memakai pelindung diri seperti topi dan payung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk masyarakat diimbau saat melakukan aktivitas di luar rumah jangan lupa memakai sunscreen, menggunakan topi, jaket atau payung untuk melindungi diri dari paparan matahari secara langsung," tambah Reski.
Selain itu, bagi masyarakatnya yang beraktivitas di perkebunan dan di sekitar lahan kering diminta berhati-hati saat membuang putung rokok. Hal ini tidak memicu kebakaran lahan. Agar terhindar dari dehidrasi, masyarakat dianjurkan sering mengkonsumsi air putih.
Reski memperkirakan kemarau akan terjadi lebih panjang akibat fenomena El Nino yang sedang melanda Indonesia, sehingga hujan baru akan turun pada akhir November.
"Potensi kemarau ini memang lebih lama secara global karena memang kita sedang mengalami fenomena El Nino, tapi rata-rata untuk wilayah Jawa Timur akan mulai turun hujan pada November akhir. Kondisi normal biasanya diawal November tapi akibat El Nino jadi sedikit lebih lambat," tuturnya.
Masyarakat pun diimbau tidak panik jika udara yang dirasa lebih panas dari suhu semestinya. Hal tersebut disebut dengan feels like di mana hal tersebut normal terjadi karena kelembaban cukup tinggi di daerah kepulauan tropis seperti di Indonesia.
(erm/fat)
