.webp)
Viral sebuah video di media sosial, air membeku disebut di kawasan Desa Ranupani. BPBD Lumajang menyebutkan selama sebulan terakhir ini belum terjadi fenomena frost.
Terlihat dalam video berdurasi 29 detik yang viral itu, air yang berada di dalam sejumlah ember plastik membeku. Seorang warga tampak memukulkan gayung ember berisi air beku itu.
Beberapa kali warga itu mencoba memukul-mukulkan gayung itu dengan harapan air dudi dalamnya pecah. Tapi air di dalamnya tidak kunjung pecah apalagi mencair. Disebutkan dalam keterangan video itu suhu udara di Desa Ranupani mencapai -5 derajat celsius.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai video itu, Kabid Kedaruratan BPBD Lumajang Reza Aditya menyampaikan bahwa saat ini Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Lumajang tidak terjadi fenomena frost.
"Saat ini tidak ada frost di Ranupani. Dari relawan yang berada di Ranupani juga belum ada informasi mengenai frost," ujar Reza kepada detikJatim, Kamis (12/10/2023).
Mengenai fenomena Frost tersebut, salah satu warga Ranupani bernama Joyo menyatakan fenomena frost, di mana air sampai membeku, terjadi antara Agustus hingga September lalu.
"Kalau frost di Ranupani itu terjadi sekitar bulan Agustus-September lalu," kata Joyo.
Karena itulah dia mengaku bingung dengan video yang viral, karena saat ini fenomena frost baik di Ranupani maupun di lereng Semeru belum terjadi lagi.
Mereka pun bertanya-tanya, kapan video itu diambil? Warga setempat menduga itu adalah video lama yang kembali disebarkan.
"Saya nggak tahu itu video kapan diambil, kayaknya video lama. Sebab saat ini belum ada frost di Ranupani," kata Joyo.
(dpe/fat)
