Kawasan pesisir selatan Trenggalek kini tak harus ke kota untuk mendapatkan layanan kesehatan tingkat lanjut, sebab RSUD Panggul telah resmi beroperasi. Lokasinya cukup strategis, berada di jalur pantai selatan (pansela) Panggul-Pacitan.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, mengatakan RSUD Panggul resmi beroperasi sejak hari ini Rabu (11/10/2023). Pelayanan rumah sakit bisa dilakukan setelah pihaknya mendapatkan izin operasional dari Kementerian Kesehatan.
"Sebenarnya RSUD Panggul di Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul ini, secara fisik kita bangun bertahap, tahun lalu kita juga melakukan pengerjaan. Kemudian izin operasi kita dapat Agustus," kata Arifin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rumah sakit tipe D tersebut kini memiliki daya tampung 50 tempat tidur dengan layanan empat dokter spesialis, yakni spesialis penyakit dalam, spesialis anak, spesialis kandungan, patologi klinik serta radiologi.
Diakui, operasional rumah sakit masih memiliki sejumlah PR, namun manajemen RSUD Panggul dipastikan akan berusaha melakukan proses penyempurnaan secara bertahap.
"Alhamdulillah pada tanggal ini sudah kita resmikan, kita sudah bisa memberikan pelayanan. Memang masih banyak PR, tapi itu lebih baik, sambil berjalan kita terus berbenah," jelasnya.
Pihaknya berharap, pembukaan layanan kesehatan RSUD Panggul dapat mempermudah masyarakat Kecamatan Panggul, Dongko dan sekitarnya untuk mendapatkan pelayanan medis tingkat lanjut. Bahkan rumah sakit tersebut diharapkan juga dapat memberikan layanan bagi warga Pacitan yang tinggal di dekat Trenggalek.
Arifin, menjelaskan pendirian rumah sakit di kawasan pesisir selatan tersebut sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Trenggalek. Bahkan dalam RPJMD tersebut pembangunan rumah sakit tidak hanya di Kecamatan Panggul, namun juga diproyeksikan dapat dibangun di Kecamatan Watulimo.
"Sehingga masyarakat di seluruh kabupaten Trenggalek ini kalau mau mendapatkan pelayanan kesehatan lanjutan, tidak harus ke pusat kota kabupaten, tapi di wilayah-wilayah cepat tumbuh seperti sudah bisa," imbuhnya.
Lebih lanjut orang nomor satu di Pemkab Trenggalek ini menjelaskan, untuk memaksimalkan pelayanan, saat ini pihaknya tengah berupaya menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan. Targetnya sebelum 2024 mendatang rumah sakit plat merah tersebut dapat memberikan layanan untuk peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
"Saat ini sedang berproses, masih dalam tahap kredensial. Tapi jangan khawatir untuk masyarakat miskin tetap bisa mendapatkan layanan, dengan anggaran APBD," tandas Arifin.
(abq/iwd)