Khofifah Resmikan Puluhan Huntara Dampak Tanah Gerak di Blitar

Khofifah Resmikan Puluhan Huntara Dampak Tanah Gerak di Blitar

Fima Purwanti - detikJatim
Rabu, 11 Okt 2023 20:02 WIB
50 Huntara Bagi Korban Tanah Gerak di Blitar Diresmikan Gubernur Khofifah
Gubernur Khofifah bersama warga (Foto: Fima Purwanti/detikJatim)
Blitar -

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meresmikan hunian sementara (Huntara) korban terdampak tanah gerak di Desa Purworejo Kecamatan Wates Kabupaten Blitar. Ada sekitar 50 huntara yang disiapkan warga terdampak tanah gerak tersebut, dengan harapan dapat ditempati dengan aman dan tenang.

50 Huntara dibangun dari dana Belanja Tidak Terduga (BTT) APBD Provinsi Jawa Timur TA 2023. Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Blitar, sebenarnya ada 118 warga yang membutuhkan huntara karena tempat tinggal mereka masuk zona berbahaya sebagai permukiman. Namun baru 50 unit huntara yang telah siap dihuni.

Menurut Khofifah, fenomena alam berupa tanah gerak ini sangat berbahaya dan tidak bisa diprediksi kemunculannya. Pemprov Jatim sudah meresmikan rumah dari relokasi tanah gerak di berbagai kabupaten. Terakhir di Bondowoso dan hari ini di Kabupaten Blitar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini sudah dibangun 50 Huntara. Berarti kurang 68. Insya Allah kalau lahan sudah definitif Pemprov akan suport segera membangunnya. Masyarakat harus dapatkan ketenangan kemananan dan kenyamana. Artinya lahan itu harus di assesment sehingga dipastikan warga harus aman menempati tempat baru ini," terang Khofifah kepada wartawan usai meresmikan huntara, Rabu (11/10/2023).

Fenomena tanah gerak, lanjut Khofifah, tidak dapat diprediksi luasannya. Sehingga diperlukan mitigasi secara lebih komprehensif. Itu dilakukan untuk menghindarkan hal yang tidak diinginkan.

ADVERTISEMENT

Huntara yang selesai proses pembangunannya ini telah siap dihuni. Namun harus dilengkapi dengan fasilitas listrik dan air untuk mencukupi kebutuhan warga terdampak sehari-hari.

"Iya sudah siap dihuni. Artinya kalau listrik sudah nyala dan air sudah mengalir langsung bisa dihuni bagi masyarakat yang memang tempat tinggalnya tidak berada di ruang aman," sambungnya.

Bupati Blitar Rini Syarifah mengucapkan terima kasih kepada Pomprov Jatim yang telah memberikan respon cepat. Khususnya bagi warga Kabupaten Blitar yang terdampak bencana tanah gerak. Kendati demikian, masih ada pekerjaan rumah bagi Pemkab Blitar untuk menyediakan huntara bagi warga terdampak tanah gerak lainnya.

"Kami Pemkab Blitar berterima kasih atas respon cepat Pemprov Jatim apa yang kami minta beberapa waktu lalu. Tadi sudah kami sampaikan masih ada 68 pekerjaan rumah, nanti kami memohon bantuan dari Ibu Gubernur," tandasnya.




(dpe/fat)


Hide Ads