Masriah lagi-lagi berulah. Dan sasaran tembak Masriah tetap sama, Wiwik Winarti yang merupakan tetangganya sendiri.
Setelah menyiram tinja dan air kencing serta menghalangi akses mobil material, kini Masriah berulah dengan membuang sampah di akses jalan menuju rumah Wiwik.
sampah ini dibuang di jalanan depan rumah Wiwik. Sampah dibuang di sudut rumahnya hingga menjorok ke jalan, yang bersebelahan dengan rumah Wiwik. Jalan ini merupakan akses satu-satunya menuju rumah Wiwik yang berada di gang buntu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa yang dilakukan oleh Masriah tertangkap kamera CCTV milik Wiwik. Kelakuan Masriah membuang sampah limbah dapur itu hampir setiap pagi dia lakukan.
"Kalau membuang sampah limbah dapur itu hampir setiap pagi antara pukul 05.00 WIB hingga 05.30 WIB," kata Wiwik saat ditemui detikJatim di rumahnya, Selasa (11/10/2023).
Wiwik menjelaskan, Masriah membuang sampah limbah dapur rumah tangga itu di akses jalan. Tepatnya, di sudut rumah Masriah yang bersebelahan dengan rumah Wiwik.
"Namun karena yang dibuang itu limbah dapur, jadi menimbulkan bau tidak sedap saat melewati jalan tersebut," jelas Wiwik.
Unik dan lucunya lagi, setelah membuang sampah, Masriah seolah mengejek dengan berjoget goyang pinggul. Dia sempat joget memamerkan pantat hingga meludah di depan kamera.
"Lucu juga aneh, setelah buang sampah dia meluangkan waktu untuk joget-joget dan meludah tiga kali di jalan. Tapi apa makaudnya dia itu, saya tidak paham," kata Wiwik.
Tak cukup sampai di situ, Masriah juga tertangkap CCTV memasang besi beton atau betonnezer di depan rumahnya. Besi ini otomatis membuat akses mobil kesulitan masuk ke rumah Wiwik.
Besi beton merupakan besi lonjoran yang biasanya digunakan untuk membangun rumah. Biasanya, besi ini digunakan untuk membuat tulang dari struktur bangunan seperti tiang. Diduga, besi ini untuk mempersempit agar kendaraan roda empat tidak bisa masuk jalan itu.
Besi ini dipasang usai dua batu penghalang di depan rumah Masriah dibongkar. Batu ini sebelumnya tetiba ada di depan rumah Masriah saat proses renovasi rumah Wiwik berlangsung. Batu ini pun menghalangi pikap muat material bahan bangunan masuk ke rumah Wiwik.
"Mengetahui batu dipindahkan oleh kerabatnya, keesokan harinya Masriah menancapkan besi beton nezer diduga agar tidak bisa dipindah," kata anak Wiwik, Wike.
Namun, Wiwik berusaha tak menghiraukan aksi Masriah ini. Ia lelah menanggapi ulah Masriah yang seakan tak ada habisnya.
"Keberadaan sampah yang diduga dibuang oleh Masriah itu tidak saya pikirkan. Terserah itu haknya dia mau buang sampah dimana saja. Yang penting tidak membuang sampah diarahkan ke rumah saya," tandas Wiwik.
(abq/iwd)