Kepala BPBD Kota Surabaya Laksita Rini Sevriani mengatakan bahwa berkaitan terjadinya kemarau panjang dan suhu udara yang tinggi di Kota Surabaya, saat ini potensi kedaruratan bencana yang banyak timbul di Surabaya adalah kebakaran.
"Karena panas terik ini ada beberapa kejadian kedaruratan yang terjadi. Kebanyakan memang kebakaran. Baik kebakaran lahan maupun bangunan," ujar Laksita Rini Sevriani kepada detikJatim, Senin (9/10/2023).
Pihaknya menegaskan bahwa hingga saat ini memang untuk kedaruratan masih didominasi kejadian kebakaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beberapa waktu lalu sempat laporan satu hari ada 10 kejadian kebakaran," tambah Rini.
Oleh karena itu, BPBD Kota Surabaya menghimbau agar masyarakat menghindari aktivitas yang bisa memicu timbulnya percikan api.
"Untuk antisipasi kebakaran lahan tolong hindari aktivitas bakar-bakar sampah dan sebagainya. Selain itu jangan lupa untuk cek kondisi steker-steker listrik untuk menghindari korsleting yang bisa memicu kebakaran pada bangunan," imbau Rini.
Menghadapi potensi kedaruratan bencana kebakaran ini, pihak BPBD Surabaya juga telah melakukan berbagai mitigasi. Diantaranya melalui sosialisasi dan mitigasi pada Kelurahan Tangguh Bencana yang bekerjasama pula dengan Pemadam Kebakaran Kota Surabaya.
"Kami juga mengadakan sosialisasi dan mitigasi untuk kedaruratan bencana melalui Kelurahan Tangguh Bencana. Hingga Oktober ini sudah ada 30 keluruhan di Surabaya yang menjadi Kelurahan Tangguh Bencana," pungkas Rini.
(dpe/iwd)