.webp)
Pasutri asal Lamongan terkapar di Jalan Raya Ploso-Babat, Desa Karangpakis, Kabuh, Jombang usai menabrak gandengan truk muat aspal yang terlepas. Keduanya mengalami luka cukup parah hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Peristiwa itu terjadi Senin pagi sekitar pukul 07.45 WIB. Truk gandeng bernopol S 8366 UJ muat aspal yang dikemudikan Kiswanto, warga Desa Gunungsari, Baureno, Bojonegoro melaju di Jalan Raya Ploso-Babat dari Bojonegoro hendak ke Lumajang.
Di belakang truk itu melaju berboncengan naik motor Honda Scoopy nopol S 4786 JBL pasutri asal Desa Slaharwotan, Ngimbang, Lamongan. Pasutri itu adalah Pangat (37) dan Wheni (31).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolsek Kabuh Iptu Qoyum Mahmudi menjelaskan bagaimana peristiwa itu terjadi. Begitu truk itu tiba di Desa Karangpakis tiba-tiba bopel truk itu terlepas sehingga gandengan berisi aspal itu menggelinding tak terkendali. Pangat yang mengendarai Scoopy tidak bisa menghindari tabrakan.
"Tiba-tiba gerobak bermuatan aspal itu lepas dari truk dan ditabrak dari belakang oleh pasutri pengendara Scoopy," terangnya kepada wartawan, Senin (9/10/2023).
Pangat dan Wheni seketika terkapar di tengah jalan akibat menabrak gandengan truk aspal itu. Keduanya tidak sadarkan diri karena luka cukup parah di kepala.
"Kedua korban dirujuk ke RSUD Jombang," jelas Qoyum.
Setelah mengevakuasi kedua korban, polisi melakukan olah TKP dan menggali keterangan dari sejumlah saksi mata. Petugas juga mengamankan truk aspal, bak gandengan, dan sepeda motor korban sebagai barang bukti.
(dpe/fat)
