DPRD Surabaya Minta Satpol PP Tutup Blackhole KTV Usai Tewasnya Dini

DPRD Surabaya Minta Satpol PP Tutup Blackhole KTV Usai Tewasnya Dini

Faiq Azmi - detikJatim
Minggu, 08 Okt 2023 19:39 WIB
Blackhole KTV di Lenmarc Mall Surabaya.
Blackhole KTV di Lenmarc Mall Surabaya. (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Surabaya -

Komisi A DPRD Surabaya yang membidangi Pemerintahan, Hukum, Ketentraman, dan Ketertiban Umum meminta Satpol PP menutup sementara tempat karaoke Blackhole KTV di Lenmarc Mall, Surabaya. Itu perlu dilakukan berkaitan peristiwa tewasnya Dini Sera Afrianti (29).

Ketua Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni mengatakan setelah penganiayaan yang dilakukan Gregorius Ronald Tannur (31) terhadap Dini hingga nyawanya melayang diperlukan adanya evaluasi di Karaoke Blackhole Surabaya soal prosedur pengamanan orang yang terpengaruh alkohol.

"Saya sejak awal mendorong ke Saptol PP Surabaya untuk melakukan pembekuan izin sementara ke karaoke Blackhole KTV," kata Arif Fathoni saat dikonfirmasi detikJatim, Minggu (8/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Politikus yang akrab disapa Toni ini menyebut Blackhole Karaoke seharusnya mempunyai standar operasional untuk mengatasi pengunjung yang tidak terkontrol karena minuman beralkohol.

"Peristiwa penganiayaan diawali dari room, mestinya manajemen yang menjual minuman alkohol itu punya SOP ketat. Artinya saat terjadi keributan atau cekcok dalam room, apa yang akan dilakukan security atau petugas karaoke. Kalau mereka punya SOP bagus, kejadiannya tidak akan sampai separah ini," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Ketua Golkar Surabaya ini meminta Satpol PP mengambil langkah tegas untuk mengevaluasi Blackhole KTV supaya tidak terjadi kasus serupa di masa yang akan datang.

"Kami dorong Satpol PP Surabaya atas nama Perda Trantibum kalau Satpol PP tidak melakukan apa-apa, ya kami pertanyakan. Ini jadi perbincangan nasional terus Satpol PP tidak memberi sanksi terhadap pemilik hiburan. Karena orang datang ke Blackhole bukan minum kopi, tapi pasti alkohol," jelasnya.

Seperti diketahui, Ronald yang merupakan anak Anggota DPR RI Fraksi PKB Edward Tannur menganiaya dini setelah karaoke dan minum minuman keras di Blackhole KTV pada Selasa (3/10). Penganiayaan hingga melindas tubuh dini dengan Innova-nya dilakukan pada Rabu (4/10) dini hari.

"Artinya mestinya ada mitigasi bagaimana orang dalam keadaan mabuk harus ada SOP menangani dari manajemen. Kalau gini kan SOP tidak dijalankan dengan baik. Harus ditertibkan seminggu minimal sampai manajemen melakukan evaluasi prosedur," tandasnya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads