Seorang tukang becak tewas usai tertimpa pagar rumah dan toko (ruko) yang tiba-tiba ambruk di Jalan KH Wahid Hasyim, Jombang. Pagar ruko kosong itu menimpa korban yang sedang tidur di atas becak.
Insiden nahas ini terjadi tepatnya di sebelah barat Bundaran Ringin Contong. Saat itu korban yang belum diketahui identitasnya sedang tidur di atas becak. Posisinya persis di depan pagar sebuah ruko kosong di Desa/Kecamatan Jombang.
Sekitar pukul 10.30 WIB, tiba-tiba saja pagar ruko kosong berbahan besi dengan penopang balok cor beton itu ambruk. Pagar dengan panjang sekitar 10 meter dan tinggi 3 meter itu menimpa korban dan becaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban kondisinya tewas. Korban tertimpa pagar besi dan balok gantung," kata Supervisor Pusdalops BPBD Jombang Stevie Maria kepada wartawan, Minggu (8/10/2023).
Evakuasi jasad pria yang diperkirakan berusia 60 tahun itu menggunakan crane. Tim BPBD Jombang lebih dulu menyingkirkan pagar yang menimpa korban. Evakuasi dilakukan perlahan untuk mencegah bangunan ruko yang sudah rapuh ikut ambruk.
![]() |
Jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUD Jombang untuk diidentifikasi dan divisum. Tampak becak milik korban hancur tertimpa pagar yang roboh. Stevie belum bisa memastikan penyebab ambruknya pagar apakah karena angin kencang atau konstruksinya yang sudah rapuh.
"Saat ini (penyebab pagar ambruk) masih dalam pemeriksaan. Pastinya nanti akan disampaikan kawan-kawan kepolisian," jelasnya.
Kapolsek Jombang AKP Soesilo hingga sore ini belum bisa mengungkap identitas tukang becak tersebut. Sebab, sidik jari korban tidak muncul ketika dipindai dengan Mambis. Sedangkan, pada pakaian korban tidak ditemukan kartu identitas sama sekali.
"Identitas korban Mr X karena data Mambis tidak keluar," ungkapnya.
Terkait pemicu ambruknya pagar ruko, Soesilo masih menyelidikinya. "Tidak bisa menyimpulkan. Informasi yang kami terima, bangunan tersebut sudah lama," tandasnya.
(irb/iwd)