Selama 4 hari atau sejak Senin (2/10) hingga Kamis (5/10), api misterius muncul di rumah Hairun di Desa Payudan Nangger, Guluk-Guluk, Sumenep. Warga kemudian menggelar burdah dengan harapan api misterius itu tak muncul lagi.
Burdah atau qasidah yang berisi syair dan selawat kepada Nabi Muhammad SAW digelar warga di rumah Hairun pada Kamis (5/10). Dan boleh percaya boleh tidak, pada hari selanjutnya yakni Jumat (6/10) dan Sabtu (7/10/2023) api misterius itu tak muncul lagi.
"Sejak malam Jumat, warga melakukan pembacaan burdah di rumah H Hairun," ujar salah seorang warga, Atnawi kepada detikJatim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Atnawi, sejak pembacaan burdah dilakukan, dalam dua hari terakhir ini api misterius itu tidak muncul lagi. Padahal sebelumnya api muncul secara tiba-tiba di beberapa titik di rumah tersebut selama empat hari berturut-turut.
Atnawi berharap penyebab munculnya api misterius ini segera terungkap agar tidak lagi menimbulkan pertanyaan dan kecemasan di kalangan warga sekitar.
"Semoga ke depan tidak terjadi lagi," kata Atnawi.
Diketahui, api misterius tiba-tiba muncul di rumah Hairun (55), warga, Desa Payudan Nangger, Kecamatan Guluk-Guluk, Sumenep. Percikan api diketahui muncul pertama kali dan langsung membakar taplak meja di dalam rumah. Peristiwa tersebut terekam dan sempat viral di media sosial.
Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti menuturkan pertama kali muncul pada Senin (2/10) malam. Lalu api setiap hari muncul hingga Kamis (5/10) siang. Api yang muncul selalu tidak di titik yang sama.
Saat ini, lanjut Widiarti, pihaknya juga telah berkoordinasi untuk menyelidiki api misterius tersebut. Salah satunya dengan BPBD setempat. Petugas juga telah meminta keterangan pemilik rumah dan sejumlah warga yang melihat langsung kejadian itu.
(abq/iwd)