Bank Indonesia (BI) Jawa Timur bersama Koarmada II Surabaya akan memenuhi kebutuhan uang baru ke 5 pulau terpencil di Jatim.
Selain itu, mereka juga memberikan edukasi soal mencintai, bangga, dan memahami Rupiah. Agar semuanya memahami keaslian dan merawatnya.
Lima pulau yang akan didatangi yaitu Pulau Pagerungan Besar, Pagerungan Kecil, Tanjung Kiaok, Raas, dan Gili Ginting. Dalam Ekspedisi Rupiah Berdaulat juga ada layanan kesehatan bersama TNI AL.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada 162 personel yang diberangkatkan pada tanggal 7-12 Oktober 2023. Termasuk perwira, bintara dan tamtama. Kapal akan membawa uang yang akan diedarkan BI.
Kepala Perwakilan BI Jawa Timur, Doddy Zulverdi mengatakan jumlah uang yang dibawa sebanyak Rp 7,7 miliar. Paling banyak uang baru dengan nominal kecil.
"Rp 7,7 miliar, paling banyak pecahan kecil Rp 20 ribu, Rp 10 ribu, Rp 5 ribu, Rp 2 ribu, Rp 1 ribu. Sementara sisanya pecahan besar. Mayoritas 75% pecahan uang kecil," kata Doddy saat ditemui detikJatim di Koarmada II Surabaya, Sabtu (7/10/2023).
![]() |
Selain pemenuhan kebutuhan uang, pihaknya juga mengganti uang lama dengan yang baru. Menurutnya selain di daerah terpencil, di kota besar juga masih banyak yang tidak paham bagaimana merawat, memelihara, dan mengetahui keaslian uang. Oleh karena itu, di pulau terpencil diberikan edukasi yang baik.
"Agar mereka semakin bangga memegang Rupiah. Apa lagi di pulau-pulau yang merupakan berdekatan perbatasan negara lain. Kalau tidak tahu dan tidak bangga pakai Rupiah, bisa menggunakan uang asing untuk sehari-hari," jelasnya.
Kemudian, Doddy ingin warga di pulau terpencil paham, bahwa uang Rupiah ini digunakan secara optimal. Lalu tidak menggunakannya dengan boros dan bisa membelanjakan uang untuk produk dalam negeri.
"Kami harapkan kegiatan bisa terus dilakukan memastikan Rupiah beredar di Indonesia harus ada di setiap sudut Indonesia. Dengan kegiatan ini semua paham maksud dan tujuan. Mari kita jaga NKRI dengan semakin cinta, bangga, paham, rupiah," harapnya.
Sementara Wakil Asisten Operasi (Waasops) KSAL Laksamana Pertama TNI Ariantyo Condrowibowo, mengatakan tugas pokok secara umum adalah sama-sama menegakkan kedaulatan. TNI AL bersama BI berkolaborasi memberikan edukasi dan menanamkan rasa cinta dan bangga pada mata uang Indonesia.
"Kami sebagai aparat melalui pertahanan berkolaborasi dengan Bank Indonesia. Ini merupakan sinergi secara nyata bisa membawa manfaat bagi masyarakat. Semoga kolaborasi berkelanjutan dan bagus, lebih sering dan banyak melakukan ekspedisi," pungkasnya.
(sun/iwd)