Musim kemarau panjang berdampak beberapa desa krisis air bersih. Droping air bersih pun diberikan untuk mengurangi beban masyarakat.
Sejumlah pihak terkait akhirnya juga membantu memberikan suplai air bersih tersebut. Sebab, kebutuhan air tersebut memang sangat vital bagi warga.
Beberapa pihak yang turut mensuplai air bersih tersebut diantaranya BPBD Jawa timur, Polres Bondowoso, maupun sejumlah pihak lain yang peduli terhadap dampak kemarau panjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"BPBD Jawa Timur sudah memberikan droping air bersih ke beberapa titik," jelas Kalaksa BPBD Bondowoso, Mahfud, saat dikonfirmasi di kantornya, Jumat (6/10/2023).
Bukan cuma air bersih, bantuan BPBD Jatim tersebut juga berupa jeriken tempat mengambil air bersih. Sehingga memudahkan warga dalam proses membawa air.
"Droping dilakukan langsung ke Desa Patemon, Pakem, dengan langsung membagikan ke warga. Termasuk jerikennya," terangnya.
Tak hanya itu. Dari jajaran Polres Bondowoso juga secara periodik mensuplai air bersih ke beberapa desa yang dinilai paling krisis air bersih.
Data diperoleh dari BPBD Bondowoso, saat ini sedikitnya ada 44 dusun di 22 desa di wilayah Kabupaten Bondowoso. Desa terdampak tersebut saat ini mengandal air bersih dari sumber air yang memang mulai mengering.
Hingga saat ini droping air bersih terus dilakukan BPBD setempat ke sejumlah desa terdampak tersebut. Droping air bersih dilakukan secara bertahap menggunakan tangki.
Karena medan desa yang tak semuanya dapat terjangkau kendaraan roda empat, air bersih itu biasanya didrop ke titik tertentu. Warga kemudian mengambil air itu secara bergiliran.
(ncm/ncm)