Hutan lereng pegunungan Argopuro di Desa Badean, Kecamatan Bangsalsari terbakar. Api membakar kawasan tersebut yang ditumbuhi alang-alang dan pohon cemara.
"Sesuai lokasi titik panas yang ada, itu merupakan kawasan yang banyak ditumbuhi alang-alang dan cemara," kata Kepala Bidang Konservasi Sumberdaya Alam Wilayah 3 Jember, Purwantono, dihubungi detikJatim, Jumat (6/10/2023).
Menurut Purwantono, api pertama kali muncul di kawasan hutan lindung petak 74 yang masuk wilayah Perhutani. Selanjutnya merembet ke atas hingga masuk kawasan BKSDA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi (kemarin) malam titik api yang terlihat dari Kota Jember itu berada di kawasan hutan lindung. Nah, tadi pagi kita mendapati titik panas di kawasan hutan Suaka Margasatwa yang masuk wilayah kami," terang Purwantono.
Dia belum bisa memastikan berapa luas hutan yang terbakar. Demikian juga hewan apa saja yang tinggal di tempat itu.
"Biasanya sih rusa, tapi kita belum petakan secara detail apakah ada hewan lain. Sebab tempatny kan terjal. Kalau burung kan tinggal terbang aja kalau ada kebakaran," tandasnya.
Purwantono mengaku sudah menugaskan sejumlah anggota BKSDA untuk melakukan pengecekan. Sehingga bisa segera diketahui kondisi terkini terkait dampak kebakaran tersebut.
"Kita sudah menugaskan sejumlah petugas untuk melakukan pengecekan. Ini saya juga menunggu laporannya," tandasnya.
Sementara untuk menuju lokasi, butuh lebih satu hari jalan kaki dari permukiman penduduk untuk mencapai lokasi.
"Jaraknya berapa kilometer kita belum bisa memastikan. Tapi kalau ditempuh jalan kaki dari kawasan permukiman penduduk, dibutuhkan waktu lebih satu hari," kata Camat Bangsalsari Basukik saat dihubungi.
Dari permukiman penduduk ke lokasi titik api, kata dia, memang hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki. Karena sudah tidak ada akses untuk kendaraan.
"Memang harus jalan kaki, sepeda motor pun nggak bisa ke sana," ujar Basukik.
Selain itu, tambah dia, titik api berada di lereng terjal dengan kemiringan yang cukup curam. Sehingga butuh ekstra hati-hati jika menuju ke lokasi.
"Harus ekstra hati-hati, lokasinya sulit dicapai dan membahayakan. Karena kemiringannya juga curam," tandasnya.
Saat ini pihak kecamatan Bangsalsari terus melakukan pemantauan untuk mengantisipasi jika api merembet ke permukiman penduduk.
(hil/fat)