Lereng pegunungan Argopuro masuk wilayah Jember, terbakar sejak Kamis (5/10/2023), sekitar pukul 20.30 WIB. Titik api diketahui berada di Desa Badean, Kecamatan Bangsalsari.
"Iya, masuk wilayah Kecamatan Bangsalsari, tepatnya di Desa Badean," kata Camat Bangsalsari Basukik saat dihubungi detikJatim, Jumat (6/10/2023).
Menurut Basukik, hutan yang terbakar masuk wilayah Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA). Tepatnya di atas petak 74 kawasan Perhutani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Titik api masuk wilayah BKSDA, di atasnya petak 74," ujarnya.
Hutan yang terbakar, kata dia, merupakan kawasan tanaman pinus. Belum diketahui seberapa luas hutan pinus yang dilahap si jago merah itu.
"Luas yang terbakar belum diketahui, untuk tanaman yang terbakar, informasinya pohon pinus," ujarnya.
"Kita dari pihak kecamatan terus melakukan pemantauan, karena hingga tadi pagi, api masih belum padam," imbuhnya.
Sebelumnya, keterangan dari warga di lereng Gunung Argopuro, kebakaran terjadi di kawasan Desa Pakis, Kecamatan Panti. Seorang relawan bencana Ben Seromben, Moch Arief Febrianto mengatakan kobaran api tampak membesar dan memanjang serta terlihat adanya cekungan atau lembah.
"Sepertinya daerah hutan lindung, bukan wilayah Perhutani ataupun PDP. Untuk warga sekitar saat ini hanya melihat titik api itu berkobar dari areal persawahan. Tampak visual jelas api semakin merata," kata pria yang akrab disapa Febri itu.
"Jadi kalau menurut saya, seperti masuk ke daerah lembahan. Mulai ke arah bawah. Kalau titik api itu awalnya terlihat sekitar pukul 20.30 WIB, terus sekarang melebar," ucapnya.
(hil/fat)