Suara Generasi milenial dan gen-Z bakal mendominasi Pemilu 2024 yang sudah di depan mata. Untuk itu kaum muda didorong merespon situasi dan memahami berbagai isu yang berkembang menjelang tahun politik nanti.
Sebagai langkah kongkret, Surabaya Young Leader Forum menggelar diskusi publik bertema 'Tantangan dan Harapan Anak Muda Menghadapi Tahun Politik 2024.'
Koordinator Surabaya Young Leader Forum Syahrul Ihza mengatakan pada tahun politik 2024 generasi muda akan menjadi pemilih yang menentukan nasib masa depan bangsa 5 tahun ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia kemudian membeberkan data KPU RI soal jumlah pemilih di Indonesia pada Pemilu 2024 yang totalnya kurang lebih 204.807.222 juta orang. Dari total jumlah pemilih itu, pemilih usia muda mencapai 52% atau sekitar 106.358.447 jiwa.
Rinciannya, pemilih berusia 17 tahun sebanyak 0,003% atau sekitar 6 ribu jiwa, kemudian pemilih dengan rentang usia 17 tahun hingga 30 tahun mencapai 31,23% atau sekitar 63,9 juta jiwa, disusul pemilih dengan 31 tahun hingga 40 tahun sebanyak 20,70% atau sekitar 42,395 juta jiwa.
"Porsi suara pemilih anak muda sebanyak 52% sudah seharusnya menjadi basis kekuatan politik anak muda untuk berpartisipasi dalam perencanaan pelaksanaan, dan pengawasan program pemerintah saat ini," kata Syahrul, Rabu (4/10/2023).
"Perhatian pemilih muda pada Pemilu 2024 terhadap isu-isu seperti ekonomi, kesehatan, ketenagakerjaan, penegakan hukum dan HAM, pemberantasan korupsi, dan lingkungan hidup diprediksi lebih tinggi dibandingkan dengan pemilu sebelumnya," imbuhnya.
Untuk itu pihaknya mendorong jejaring anak muda untuk bersama dalam upaya merumuskan masa depan Indonesia yang lebih baik. Syahrul pun menyampaikan rekomendasi 7 poin rumusan.
Salah satu rekomendasi yang disampaikan yakni mendorong pelibatan anak muda dalam proses kebijakan. Ini agar proses pembuatan kebijakan juga mengakomodir kepentingan anak muda itu sendiri.
"Mendesak pemerintah untuk melibatkan anak muda dalam proses pembuatan kebijakan, meliputi perencanaan, penetapan, implementasi, pengawasan dan evaluasi. Ini untuk mendorong proses pembuatan kebijakan publik yang demokratis dan merepresentasikan kepentingan anak muda," papar Syharul.
Tak hanya itu, lanjut Syahrul, pihaknya juga mendorong tokoh yang mampu memperjuangkan penegakan hukum dan HAM serta demokrasi. Salah satu tokoh yang didorong yakni Mahfud Md yang kini namanya disebut-sebut berpeluang mendampingi bacapres Ganjar Pranowo.
"Memberikan ruang dan kesempatan kepada sosok atau tokoh yang bersih, negarawan, dan memiliki visi dalam memperjuangkan penegakan hukum, HAM dan Demokrasi serta berkomitmen tinggi pada agenda pemberantasan korupsi, seperti Prof Dr Mahfud Md untuk turut serta berkontestasi dalam Pemilu 2024," tandas Syahrul.
(dpe/iwd)