Ratusan kepala sekolah Pos PAUD di Kabupaten Mojokerto digembleng melalui bimbingan teknis (Bimtek) selama 2 hari. Bimtek ini untuk meningkatkan kompetensi para kepala sekolah, khususnya terkait tugas dan peran mereka dalam mendongkrak mutu pendidikan.
Bimtek peningkatan kompetensi ratusan kepala sekolah Pos Paud digelar di Graha Maja Tama Kantor Bupati Mojokerto pada 3-4 Oktober 2023. Para kepala sekolah diberi bimbingan tentang Tugas dan Peran Kepala Sekolah dalam Peningkatan Mutu Pendidikan.
Pelatihan ini buah kerja sama Himpunan Pendidik Pos Paud (HP3) Kabupaten Mojokerto dan Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto. Narasumbernya antara lain Dra Wuji dari BBPMP Surabaya, serta para penilik Kabupaten Mojokerto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"HP3 berdiri tahun 2019. Terima kasih anda semua sudah berproses membentuk HP3, serta ada upaya peningkatan kapasitas secara mandiri," kata Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dalam sambutannya di lokasi, Rabu (4/10/2023).
Pos PAUD merupakan pendidikan terhadap anak usia dini yang diintegrasikan dengan Posyandu dan layanan Bina Keluarga Balita (BKB) di tingkat desa. Menurut Ikfina, Pos PAUD menjadi wadah untuk menstimulasi pertumbuhan otak balita. Sebab sel-sel saraf otak terbentuk sejak bayi lahir.
"Pertumbuhan otak adalah penyambungan sel yang satu dengan sel yang lain. Itu butuh stimulasi. Semakin banyak sambungan, anak kian cerdas, bisa berpikir cepat. Stimulasinya melalui pendidikan," terangnya.
Selain pendidikan Pos PAUD sebagai stimulan, lanjut Ikfina, para balita di Kabupaten Mojokerto juga harus mendapatkan gizi yang cukup dan seimbang. Sehingga para orang tua wajib mempunyai kemampuan pola asuh yang baik dan benar. Keterampilan mengasuh balita diberikan melalui layanan BKB.
"Kalau saya keliling ke posyandu-posyandu, saya bilang kepada para orang tua balita, peluang otak anak tumbuh maksimal sampai usia 5 tahun. Kalau ingin balita cerdas, gizinya harus cukup dan seimbang. BKB mengajari para orang tua agar bisa mengasuh balita dengan baik dan benar," jelasnya.
Orang nomor satu di Pemkab Mojokerto ini berpesan kepada para kepala sekolah Pos PAUD agar selalu menyampaikan hal-hal positif kepada anak-anak.
"Apa yang kita berikan kepada anak-anak Pos PAUD akan tersimpan di memori mereka. Maka apa yang kita perlihatkan akan membekas seumur hidup. Hal baik yang kita sampaikan menjadi amal jariah kita," cetus Ikfina.
Ikfina berharap seluruh kepala sekolah Pos PAUD juga banyak belajar mandiri memanfaatkan platform Merdeka Mengajar. Tujuannya supaya para kepala sekolah mempunyai kompetensi spesifik sesuai yang diharapkan Direktorat PAUD.
"Saya juga mohon posisi kepala PAUD bukan istri kepala desa atau istri lurah. Karena mereka sebagai Bunda PAUD Desa yang sewaktu-waktu ada pergantian jabatan," tandasnya.
(ncm/ega)